Liga Inggris

Gara-gara Chant, Frank Lampard Geram dengan Para Fans Chelsea

Senin, 29 Juli 2019 18:39 WIB
Penulis: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© GETTYIMAGES
Frank Lampard tidak ingin suporter Chelsea menyanyikan chat ofensif, salah satunya yang mengejek klub West Ham United. Copyright: © GETTYIMAGES
Frank Lampard tidak ingin suporter Chelsea menyanyikan chat ofensif, salah satunya yang mengejek klub West Ham United.

INDOSPORT.COM - Pelatih Chelsea, Frank Lampard, geram dengan chant atau nyanyian suporter The Blues yang memuji dirinya tapi dalam liriknya mengandung kata-kata kasar.

Dilansir dari Daily Mail, pelatih berusia 41 tahun ini turut mengomentari chant ofensif yang dinyanyikan 3.000 fans Chelsea kala anak asuhnya menaklukan Reading dengan skor 4-3 pada laga pramusim.

Meski tak mendengarnya, ia mengaku menyesal bila memang chant tersebut dinyanyikan. Lampard tidak ingin ada kata maupun kalimat ofensif yang bisa menodai keindahan sepak bola.

"Dukungan dari suporter sangatlah luar biasa. Saya tidak mendengar nyanyian (chant) tersebut, dan tentu jika nyanyian tersebut bernada menghina, saya tak mau mendengarnya," ujar Lampard.

Nyanyian tersebut berakar dari gol ke-200 Frank Lampard ke gawang West Ham United. Akan tetapi, dalam liriknya, terdapat kata 'the pikeys' yang bermakna negatif dan sensitif di tanah Britania Raya.

"Kami tidak menginginkan lagu yang berkalimat ofensif, kami tidak mau mendengar itu. Jika fans bisa menyanyikan lagu lain, maka saya lebih memilih itu," geram Lampard.

Kejadian ini tentu menambah noda dalam catatan kelam fans Chelsea. Bukan hanya kepada West Ham United, suporter The Blues juga pernah menyanyikan bernada rasisme kepada penyerang Liverpool, Mohamed Salah.

Chelsea sendiri baru saja menaklukkan Reading dengan skor 4-3. Ada pun gol klub London Barat tersebut dicetak oleh Mason Mount dengan dua gol dan Ross Barkley serta Kenedy dengan masing-masing satu gol.