Liga Indonesia

Disandera di Dalam Stadion, Manajer Borneo FC Minta Verifikasi Ulang

Selasa, 30 Juli 2019 04:59 WIB
Penulis: Fitra Herdian Ariestianto | Editor: Rafif Rahedian
© borneofc.id
Renan Silva berusaha pertahankan bola dari serangan pemain Persela. Copyright: © borneofc.id
Renan Silva berusaha pertahankan bola dari serangan pemain Persela.

INDOSPORT.COM – Oknum suporter Persela Lamongan, kecewa dengan keputusan wasit Wawan Rapiko yang tidak tegas saat pertandingan Persela vs Borneo FC pada Senin (29/07/19) di Stadion Surajaya.

Imbas dari ketidakpuasan oknum suporter Laskar Joko Tingkir tersebut sampai memlokade pintu akses keluar, dengan maskud berupaya menghadang wasit.

Alhasil kedua tim Persela dan Borneo FC seperti disandera di dalam stadion. Tentu kondisi seperti ini tidak nyaman untuk kedua tim. Manajer Borneo FC Andri Dauhri Husain berharap supaya regulator Shopee Liga 1 memverifikasi ulang stadion.

"Ke depan kami berharap agar sistem lebih baik, kedepan agar ada verifikasi stadion lagi. Jangan sampai ada kejadian seperti ini lagi," ujar Andri.

Lantas disinggung soal kartu merah Borneo oleh wasit, Andri mengatakan jika hal itu merugikan timnya. "Jelas kami dirugikan dengan kartu merah, penalti pun kami terima. Tapi bukan itu, kompetisi ini regulasinya harus dipertegas," bebernya.

"Jangan sampai regulasi yang jelas-jelas sifatnya sudah diketahui di awal tapi kita tahunya di tengah jalan," lanjutnya. Andri pun berharap, regulasi ini perlu dilakukan sosialisasi secara teru menerus.

Harapannya dengan sosialisasi itu, ketika ada perubahan semua klub peserta Shopee Liga 1 2019 segera mengetahuinya. "Ini jadi pembelajaran untuk ke depannya jangan sampai seperti ini lagi," tutupnya.