Liga Indonesia

Imbas Laga Ditunda, Proses Penukaran Tiket PSM Makassar vs Persija Ikut Berantakan

Selasa, 30 Juli 2019 07:41 WIB
Penulis: Adriyan Adirizky Rahmat | Editor: Lanjar Wiratri
© Adriyan Adirizky Rahmat/INDOSPORT
CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin saat memberi pernyataan terkait penundaan laga final leg kedua Piala Indonesia 2019. Copyright: © Adriyan Adirizky Rahmat/INDOSPORT
CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin saat memberi pernyataan terkait penundaan laga final leg kedua Piala Indonesia 2019.

INDOSPORT.COM - Efek ditundanya leg kedua Final Kratingdaeng Piala Indonesia antara PSM Makassar vs Persija Jakarta di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Minggu (28/07/19) kemarin berimbas ke mana-mana. Tidak terkecuali penukaran tiket laga tersebut yang menjadi berantakan.

Mungkin pihak Juku Eja bisa bernapas lega sebab final yang telah dijadwal ulang pada Selasa (06/08/19) nanti tetap dihelat di venue yang sama. Namun, panpel laga kandang PSM Makassar harus disibukkan dengan tiket.

Ya, sejatinya panpel telah menjual 15.000 tiket dan telah ludes terjual hanya dalam kurun waktu kurang dari satu hari. Tapi para pembeli tiket harus kecewa akibat laga ditunda dan menuntut panpel untuk segera memberi kejelasan mengenai proses refund tiket yang telah mereka beli.

Mencoba merespons dengan cepat agar tidak kewalahan dan menimbulkan kekecewaan publik, manajemen PSM Makassar dan panpel justru geram akibat sebagian besar tiket yang terjual lebih banyak melalui calo.

"Berdasarkan sistem, kiostix akan mengirim email mengenai informasi penukaran tiket kepada semua akun yang telah membeli tiket," ungkap CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin, ketika ditemui di Stadion Andi Mattalatta, Senin (29/07/19).

"Kami harus membicarakan tiket yang dibeli dari calo karena sebenarnya kami juga tidak tahu. Kalau beli di calo terus nanti klaimnya ke kami, saya fikir tidak fair untuk kami. Kalau beli di calo ya ke calo lah," lanjut Munafri lagi.

"Ini juga pembelajaran untuk kita semua, kalau jual tiket toh kalau mau dinaikkan harganya yang wajar-wajar saja. Umpamanya uang telah terpakai akan sangat berat untuk dikembalikan ke orang yang telah membeli tiketnya," tandas dia.

Meski demikian, Munafri berpesan kepada panpel untuk memberikan pelayanan terbaik. Ia juga berjanji dalam kurun waktu satu sampai dua hari ke depan telah memberikan informasi detail mengenai mekanisme penukaran tiket.

"Hal-hal seperti ini bukan keinginan PSM sehingga laga tertunda. Untuk itu saya sampaikan ke panpel tolong dimaksimalkan dan dibantu sebaik-baiknya dalam prosesi pengembalian tiket," pungkas pria 43 tahun itu.