INDOSPORT.COM - Tepat hari ini pada 53 tahun lalu, sebuah sejarah tercipta di ajang Piala Dunia tahun 1966 silam. Timnas Inggris yang menjadi tuan rumah dari pesta sepak bola terbesar di jagat raya itu, berhasil keluar sebagai juara.
Sebagai tuan rumah, Inggris sudah pasti masuk di dalam grup A, ditemani oleh dua negara peraih dua kali juara dunia, Uruguay dan Prancis serta negara pelengkap Meksiko.
Langkah pertama The Three Lions tidak berjalan mulus di babak penyisihan, karena mereka ditahan imbang 0-0 oleh Uruguay. Namun Inggris mampu memperbaiki performanya di dua laga sisa saat melawan Meksiko dan Prancis.
Kedua negara tersebut dikalahkan masing-masing dengan skor 2-0. Inggris akhirnya lolos ke babak gugur setelah mengantongi 7 poin, hasil dari dua kali menang dan satu kali imbang.
Awal Mula Rivalitas dengan Argentina
Di babak perempatfinal, Inggris bertemu dengan negara tangguh dari Benua Latin, Argentina. Sama-sama diperkuat pemain terbaik di dunia sepak bola saat itu, pertandingan berjalan sengit.
Sampai pada akhirnya terjadi sebuah drama, dimana kapten tim Argentina, Antonio Rattin harus meninggalkan lapangan lebih cepat dari rekan-rekannya karena diganjar kartu merah setelah dianggap melakukan intimidasi terhadap wasit.
Rattin yang tak terima karena keputusan wasit penuh kontroversial, menolak untuk pergi dan tetap di lapangan sambil beradu argumen. Sampai-sampai membutuhkan bantuan polisi, untuk mengeluarkannya dari rumput hijau.
Unggul jumlah pemain mampu dimanfaatkan Inggris, untuk memenangkan pertandingan dengan skor 1-0 berkat gol tunggal Geoff Hurst.
Pertandingan tersebut dengan segala drama yang terjadi, menjadi awal perseteruan panjang Inggris dan Argentina di ajang Internasional.
Keluar Sebagai Juara Dunia
Setelah sukses memulangkan Argentina, Inggris melenggang ke babak semifinal dan ditantang oleh Portugal yang diperkuat striker tajam, Eusabio.
Inggris harus susah payah melewati hadangan Portugal, sebelum akhirnya menang dengan skor 2-1 berkat brace Bobby Charlton dan gol balasan dari Eusabio.
Di laga semifinal lainnya, Jerman Barat berhasil mengalahkan Uni Soviet dengan skor 2-1 juga. Otomatis Inggris bertemu dengan Jerman Barat di partai puncak.
Penyerang Inggris, Geoff Hurst tampil menjadi bintang dengan mencetak hattrick di pertandingan tersebut. Inggris menang dengan skor 4-2, sekaligus menjadikan Inggris juara Piala Dunia untuk yang pertama kalinya.
Sejak diselenggarakan pertama kalinya pada tahun 1930, Inggris menjadi negara ketiga yang mampu menjadi juara dunia ketika menjadi tuan rumah, setelah Uruguay (1930) dan Italia (1934).
Mampukah Inggris Mengulangi Kejayaan?
Sejak menjadi juara di Piala Dunia 1966, Timnas Inggris kesulitan untuk kembali meraih trofi berlapis emas tersebut. Dari tahun ke tahun, dari edisi ke edisi, negara Ratu Elizabeth II itu hanya jadi negara pelengkap turnamen empat tahunan itu.
Kesempatan mengulang sejarah di atas datang ketika Inggris tampil mengesankan di Piala Dunia 2018. Diperkuat sejumlah pemain muda berkualitas, Inggris banyak mematahkan rekor buruk salah satunya momok adu penalti.
Ketika itu Inggris harus puas mengakhir laga lewat adu tos-tosan, setelah bermain imbang 1-1 melawan Kolombia di babak 16 besar Piala Dunia 2018. Skor penalti sendiri adalah 4-3 untuk Inggris.
Inggris pun berhak melaju ke babak perempatfinal. Mereka kembali menang saat bertemu melawan Swedia dengan skor 2-0. Namun sayang, langkah mereka harus terhenti di babak semifinal karena kalah dari Kroasia dengan skor 1-2.
Meski gagal mengulang sejarah Piala Dunia 1966, perjalanan tim besutan Gareth Southgate itu di Piala Dunia 2018 banyak mengundang pujian. Inggris bisa mencobanya kembali di Piala Dunia tahun 2022 mendatang di Qatar.