Liga Indonesia

Wasit Dianggap Tak Tegas, Manajer Borneo: Harusnya Diamputasi

Selasa, 30 Juli 2019 00:17 WIB
Penulis: Fitra Herdian Ariestianto | Editor: Rafif Rahedian
© INDOSPORT/Ian Setiawan
Manajer Borneo FC, Andri Dauhri Husain angkat bicara soal kerusuhan yang terjadi saat bertandang ke markas Persela Lamongan. INDOSPORT/Ian Setiawan. Copyright: © INDOSPORT/Ian Setiawan
Manajer Borneo FC, Andri Dauhri Husain angkat bicara soal kerusuhan yang terjadi saat bertandang ke markas Persela Lamongan. INDOSPORT/Ian Setiawan.

INDOSPORT.COM - Wasit Wawan Rapiko, asal Riau yang memimpin pertandingan Persela Lamongan vs Borneo FC pada Senin (29/07/19) dianggap bertindak kurang tegas. Keputusan memberikan hadiah penalti untuk Borneo ditengarai jadi penyebab utamanya.

Alhasil, oknum suporter Persela yang tak puas dengan sikap kepemimpinannya itu langsung marah. Usai pertandingan lanjutan Liga 1 2019 pekan ke-11 itu berakhir, oknum suporter tersebut langsung merangsek masuk ke lapangan Stadion Surajaya.

Melihat situasi seperti ini manajer Borneo FC, Andri Dauhri Husain angkat bicara. Menurutnya, regulasi soal pertandingan perlu ditegakkan dan ditegaskan lagi oleh PSSI.

"Wasit bersikukuh dengan peraturan yang baru, sedangkan kami tahunya setelah berjalannya kompetisi. Jadi seperti anak sekolah, mereka baru masuk sekolah harusnya kan ada pembekalan, harusnya seperti itu," katanya.

"Jangan kompetisi yang begitu diburu, kemudian dimasukkan regulasi sesudahnya. Ini bisa jadi penyakit besar sebenarnya dan harus diamputasi supaya sepak bola Indonesia bisa baik kedepannya," lanjutnya.

Kalau sudah kejadian seperti ini kan kasihan Persela yang menjadi tuan rumah. Panpel pastinya juga akan kena sanksi setelah pertandingan ini, Borneo FC pun mungkin bisa kena sanksi juga," tutupnya.

Sementara itu akhir pertandingan Persela Lamongan vs Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2019 ini berakhir imbang sama kuat 2-2.