Liga Indonesia

Diminta Gunakan Rantis untuk Amankan Skuat Persija, Ini Jawaban Kapolda Sulsel

Kamis, 1 Agustus 2019 16:15 WIB
Penulis: Adriyan Adirizky Rahmat | Editor: Lanjar Wiratri
© INDOSPORT
Logo PSM Makassar vs Persija Jakarta Copyright: © INDOSPORT
Logo PSM Makassar vs Persija Jakarta

INDOSPORT.COM - Panpel laga kandang PSM Makassar mengajukan permintaan untuk meningkatkan level pengamanan pada leg kedua Final Kratingdaeng Piala Indonesia melawan Persija Jakarta. Namun pihak pihak Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) nyatanya tak serta merta menggunakan rantis untuk mengamankan skuat Persija.

Pertandingan final leg kedua antara PSM vs Persija akan digelar di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Selasa (06/08/19). Namun, Kapolda Sulsel, Irjen Pol Drs. H. Hamidin mengaku tidak akan serta merta akan menurunkan kendaraan taktis (rantis).

Meskipun Polda Sulsel sendiri memiliki rantis yang cukup untuk mengamankan sebuah laga sepak bola.

"Tidak semudah itu kami keluarkan, rantis akan kami keluarkan tapi bukan berarti bisa digunakan bolak-balik meski dalam situasi yang aman. Pada saat situasi mendesak seperti kemarin, rantis akan disiapkan di sekitar stadion," ungkap Kapolda Sulsel di Aula Mapolrestabes Makassar, Rabu (31/07/19).

Untuk meningkatkan level keamanan pada laga nanti, Perwira Tinggi Polri ini menyebut akan menerapkan sistem zona kepada jajarannya yang ditugaskan melakukan pengawalan di sekitar stadion.

"Nanti juga semua benda-benda keras akan kami larang masuk, kami akan bagi zoning pengamanan. Dalam situasi tertentu saat pemain perlu pengamanan, kami akan siapkan kendaraan berat seperti barracuda," jelas Hamidin.

Di lain sisi, bagi mantan Direktur Pencegahan BNPT ini, hasil akhir laga nanti tidak menjadi urusannya. Kapolda Sulsel hanya ingin melihat laga PSM Makassar vs Persija Jakarta tidak tertunda lagi untuk kedua kalinya.

"Intinya bahwa tanggal 6 nanti tidak boleh gagal lagi. Jadi laga harus tetap berjalan, siapapun yang menang dan kalah itu biasa. Tapi dari segi keamanan kami tidak mau ada insiden apapun," tandas Kapolda Sulsel.