Liga Indonesia

Sudahi Rekor Buruk, PSIS Bidik Kemenangan Kandang Atas Persipura

Senin, 5 Agustus 2019 13:25 WIB
Penulis: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Indra Citra Sena
© Ronald Seger Prabowo/Indosport.com
Pelatih PSIS Semarang, Jafri Sastra saat konferensi pers. Copyright: © Ronald Seger Prabowo/Indosport.com
Pelatih PSIS Semarang, Jafri Sastra saat konferensi pers.

INDOSPORT.COM - Pelatih PSIS Semarang, Jafri Sastra, ingin segera mengakhiri catatan negatif berupa dua kekalahan di kandang secara beruntun. Harapan pelatih asal Payakumbuh tersebut ditujukan kepada pertandingan terdekat melawan Persipura Jayapura.

Laskar Mahesa Jenar dan Mutira Hitam akan bertemu pada laga lanjutan pekan ke-13 kompetisi Shopee Liga 1 2019 di Stadion Moch. Soebroto, Kota Magelang, Selasa (6/8/19), malam.

Jafri Sastra ingin anak asuhnya melupakan kekalahan terdahulu dari Tira-Persikabo dan menatap laga besok malam dengan optimisme tinggi supaya nantinya bisa kembali ke trek yang benar.

“Semua orang tahu bahwa kami sedang mengalami kejadian yang tidak diinginkan, yakni kalah beruntun kandang, tapi untuk pertandingan besok kami bertekad untuk menang,” ujar Jafri dalam sesi konferensi pers di Media Center Stadion Moch. Soebroto, Senin (5/8/19).

“Tentu saja kami tidak mau menelan kekalahan ketiga secara berturut-turut,” tegas eks pelatih Persipura Jayapura dan Mitra Kukar itu.

Hasil buruk memang tengah dialami skuat PSIS dalam dua laga terakhir. Setelah sebelumnya takluk dari Persib Bandung akibat bermain dengan 10 orang di babak kedua, Hari Nur Yulianto dkk. kembali menyerah dari Tira Persikabo. 

Tragisnya, dua laga tersebut digelar di Stadion Moch Soebroto yang notabene kandang PSIS Semarang selama Stadion Jatidiri direnovasi. Mereka ingin memutus rekor buruk dan segera bangkit untuk kembali bersaing di papan atas klasemen Shopee Liga 1 2019.

Manajemen pun juga telah mewanti-wani kepada para jajaran tim untuk lebih maksimal dalam bermain dan memperoleh hasil yang diinginkan, seperti yang disampaikan oleh CEO Yoyok Sukawi beberapa waktu lalu.