Liga Indonesia

Lawan Juru Kunci Liga 2 PSGC Ciamis, Ini Strategi PSMS Medan

Rabu, 7 Agustus 2019 21:25 WIB
Penulis: Aldi Aulia Anwar | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT
Pelatih PSMS Medan, Abdul Rahman Gurning. Copyright: © Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT
Pelatih PSMS Medan, Abdul Rahman Gurning.

INDOSPORT.COM - Pelatih PSMS Medan, Abdul Rahman Gurning, akan menerapkan strategi bermain khas timnya saat melawan juru kunci Liga 2 2019, PSGC Ciamis.

Ambisi PSMS Medan untuk meraih poin penuh dari lawannya, PSGC Ciamis dalam lanjutan pekan ke-10 Liga 2 2019 wilayah Barat di Stadion Teladan, Medan Kamis (8/8/2019) sore, sepertinya menjadi harga mati.

Pasalnya, dengan kemenangan atas lawannya tersebut, kian mengokohkan posisi Legimin Raharjo dkk yang berada di papan atas klasemen sementara Liga 2 2019. Apalagi, jarak poin di papan atas kian ketat.

Sebagaimana diketahui, PSMS saat ini bercokol di peringkat 4 sementara dengan poin 17, hanya terpaut satu poin dengan Sriwijaya FC dan Persiraja Aceh di posisi 2 dan 3, serta hanya terpaut dua poin dari Cilegon United yang berada di puncak klasemen.

"Tapi bukan mereka (PSGC Ciamis) di dasar klasemen dan kita di papan atas. Laga besok sangat menentukan bagi kita biar tetap eksis di empat besar di putaran pertama ini," kata pelatih PSMS, Abdul Rahman Gurning, dalam temu pers jelang pertandingan, Rabu (7/8/2019) sore.

Selain enggan mengganggap remeh sang calon lawan, sebut Gurning, pihaknya akan menurunkan kekuatan penuh, termasuk sejumlah pemain andalannya seperti Natanael Siringoringo hingga Ilham Fathoni yang sebelumnya sempat diragukan tampil karena menderita cedera.

Tidak hanya itu, PSMS juga akan tetap menerapkan dan memperagakan permainan khas mereka yang dikenal keras yang sering disebut gaya rap-rap, meski lawan mereka tim juru kunci.

Apalagi tim berjuluk Ayam Kinantan itu di laga-laga terakhir mereka cenderung dan dianggap mudah sekali mendapat kartu kuning dari sang pengadil lapangan karena permainan keras mereka tersebut.

"Ciri khas PSMS itu keras, tapi tidak kasar. Mungkin di lapangan spontanitas akan muncul. Meski kemarin pihak manajemen sempat mempertanyakan kenapa mudah kali kita dapat kartu, namun karakter keras ini akan terus kita pertahankan," tegas Gurning.

"Meski demikian, kita harus tetap fokus pada penyerangan dan juga fokus di pertahanan. Apalagi, kita main di kandang dan kemenangan harus kita maksimalkan," pungkas pelatih berusia 61 tahun itu.