Liga Inggris

3 Tim yang Berpotensi Merusak Dominasi Big Six di Liga Primer Inggris 2019/20

Jumat, 9 Agustus 2019 17:19 WIB
Editor: Juni Adi
© INDOSPORT
Logo Liga Primer Inggris. Copyright: © INDOSPORT
Logo Liga Primer Inggris.

INDOSPORT.COM - Inilah sejumlah tim yang berpotensi jadi perusak dominasi big six di Liga Primer Inggris musim 2019/20. Bahkan mereka bisa mengubah peta persaingan ke tangga juara.

Kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Inggris, Premier League musim 2019/20 pekan ini akan segera menggelar laga perdananya pada Sabtu (10/08/19) dini hari WIB hingga Minggu (11/08/19) malam WIB.

Musim lalu, Manchester City keluar sebagai juaranya setelah bersaing ketat dengan Liverpool. The Citizens memenangi persaingan dengan raihan 98 poin dari 38 laga, unggul satu angka dari The Reds di urutan kedua.

Sementara tim-tim besar lainnya seperti Arsenal, Tottenham Hotspur, Chelsea dan Manchester United gagal bersaing, sehingga memaksa mereka untuk aktif di bursa transfer, guna menambah kekuatannya.

Hal tersebut membuktikan bahwa persaingan gelar juara musim ini diprediksi masih akan melibatkan enam tim di atas. Namun, bukan tidak mungkin ada potensi kejutan dari tim-tim papan tengah, yang bisa merusak dominasi big six.

Tim-tim mana saja itu? Berikut INDOSPORT coba merangkumnya:

1. Everton

Everton selalu konsisten menjadi tim perusak dominasi big six sejak beberapa tahun terakhir. Musim lalu, mereka finis di peringkat ke-8 dengan koleksi 54 poin. Dua strip di bawah zona Liga Europa.

Tak hanya itu, penampilan Everton juga cukup menjanjikan di awal-awal kompetisi. Dari 10 pertandingan pertama, The Toffees hanya kalah tiga kali. Sisanya menang empat kali, dan imbang tiga kali.

Musim ini, persiapan Everton dibawah asuhan Marco Silva jauh lebih baik. Hal itu bisa dilihat dari aktifitas mereka di bursa transfer.

Meski sempat kesulitan mendapatkan pemain bintang incarannya, namun sepekan jelang ditutup jendela transfer mereka mampu memboyong pemain potensial.

Mereka adalah Alex Iwobi dari Arsenal, Moise Kean dari Juventus, Fabian Delph dari Manchester City, Jean-Philippe Gbamin dari Mainz, dan Andre Gomez dari Barcelona.

Total, mereka menghabiskan dana belanja sekitar 116 juta pounds atau Rp1,9 triliun. Dengan amunisi barunya itu, performa Everton bisa sangat berbahaya musim ini. 

2. Wolverhampton Wanderers

Berstatus sebagai tim promosi, Wolverhampton Wanderers atau bisa disebut Wolves tampil mengesankan musim lalu di Liga Primer Inggris karena mampu finis di peringkat ke-7 di klasemen akhir.

Hasil tersebut membuat mereka menjadi satu-satunya tim promosi yang bertahan dari tiga tim. Dua lainnya, Cardiff City FC dan Fulham turun kasta ke Divisi Championship.

Selain itu, Wolves juga sukses membuat tim-tim big six kerepotan ketiga berhadapan dengannya. Bahkan tak sedikit dari mereka yang merasakan kekalahanan dari tim besutan Nuno Espirito Santo itu.

Total, Wolves berhasil meraih 4 kemenangan, 5 imbang dan 3 kali kalah melawan Arsenal, Liverpool, Chelsea, Man United, Man City, dan Tottenham Hotspur.

Musim ini, mereka berpeluang kembali tampil apik dan merusak enam tim besar di atas. Apalagi di bursa transfer musim panas kemarin Wolves juga sudah belanja sejumlah pemain berkualitas.

Diantaranya adalah Raul Jimenez dari Benfica, Pedro Neto dari Lazio, Patrick Cutrone dari AC Milan, Leander Dendocker dari Anderlecht, dan Bruno Jordao serta beberapa pemain lain yang datang dengan status pinjaman.

3. Leicester City

Sejak juara Liga Primer Inggris pada tahun 2016 lalu, performa Leicester City sangat turun drastis. Mereka kerap terseok-seok di papan tengah dan papan bawah klasemen.

Hal itu dikarenakan, sejumlah pemain berkualitas mereka hengkang dan juga ditinggal oleh sang juru taktik jenius, Claudio Ranieri.

Namun pada musim kemarin, The Foxes mulai memperbaiki performanya sejak dilatih oleh Brendan Rodgers dan kembali jadi perusak dominasi big six. Mereka bahkan mampu finis dalam 10 besar dengan nemempati urutan ke-9.

Menatap musim ini, Leicester harus kehilangan bek andalannya, Harry Meguire. Kedanti begitu, nampaknya tidak terlalu dipusingkan oleh Rodgers karena ia bisa mengatasi dengan pengalaman melatihnya di Liga Inggris.

Apalagi Leicester juga sudah mendatangkan beberapa amunisi baru, untuk menambah kekuatannya yaitu Youri Tielemans dari AS Monaco, Ayoze Perez dari Newcastle, Dennis Praet dari Sampdoria, dan James Justin dari Luton.