Liga Indonesia

Diganggu Sejumlah Pertikaian, Kapolres Malang Beri Himbauan Penting untuk Aremania

Jumat, 16 Agustus 2019 08:26 WIB
Editor: Yohanes Ishak
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Kapolres Malang, AKBP Yade Setiawan Ujung Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Kapolres Malang, AKBP Yade Setiawan Ujung

INDOSPORT.COM - Kapolres Malang meghimbau kepada pendukung Arema FC, Aremania untuk tidak lagi terpancing isu sensitif dengan mudah, setelah adanya sejumlah pertikaian suporter sepanjang Derby Jatim di Stadion Kanjuruhan Malang, Kamis 15 Agustus sore.

Himbauan itu tak lepas dari masih labilnya cara pemahaman sebagian Aremania di tribun. Pasalnya, mereka terlalu mudah terpancing emosinya atas ulah sejumlah oknum yang meneriakkan kata-kata Provokasi untuk mengeroyok suporter lainnya.

Fenomena itu terjadi beberapa kali saat Arema FC menjamu Persebaya Surabaya. Insiden pertikaian itu melibatkan Aremania sendiri, dan sempat menggangu fokus penonton lainnya yang ingin dengan nyaman menonton pertandingan.

"Padahal, yang berantem itu ya teman-teman mereka sendiri. Karena ada teriakan kepada seseorang yang diduga suporter tim lain menyusup diantara mereka," beber AKBP Yade Setiawan Ujung selepas laga.

"Setelah kami amankan, mereka Aremania juga. Ada yang rumahnya di Singosari, Gondanglegi, dan wilayah Malang lainnya," Kapolres Kabupaten Malang itu menambahkan. 

Pihaknya lalu kembali menghimbau agar Aremania lebih cermat dalam menyikapi sejumlah teriakan-teriakan tak jelas dari segelintir suporter lainnya.

"Rivalitas ya sebatas di lapangan saja. Karena semuanya bersaudara, sama-sama berasal dari Jatim juga," tandas dia.

Dalam pantauan INDOSPORT, setidaknya ada lima kali insiden Pertikaian yang melibatkan Aremania. Satu kali terjadi di tribun sisi timur tepat di bawah papan skor, dan yang paling banyak terjadi di tribun sisi selatan.