Liga Indonesia

Juara Paruh Musim Grup Timur, Persis Solo Disanjung Pelatih Legendaris

Senin, 19 Agustus 2019 17:55 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Indra Citra Sena
© Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Pelatih Sulut United, Herry Kiswanto. Foto: Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT Copyright: © Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Pelatih Sulut United, Herry Kiswanto. Foto: Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT

INDOSPORT.COM - Seluruh kontestan Liga 2 2019 Grup Timur sudah menyelesaikan putaran pertama. Hasilnya, Persis Solo yang sempat melempem di awal musim justru bangkit dan memuncaki klasemen.

Pergerakan empat besar Grup Timur sejatinya tak banyak berubah. PSIM Yogyakarta, Persik Kediri, serta Persewar Waropen tetap mulus di zona babak 8 besar.

Kejutan dicatatkan Persis Solo berkat kemenangan atas PSIM dalam Derbi Mataram. Mereka langsung memuncaki klasemen sementara berbekal raihan 19 poin, mengungguli PSIM Yogyakarta (18 poin), Persik Kediri (17 poin), dan Persewar (15 poin).

Namun, apa yang dicapai Persis nyatanya tak mengagetkan pelatih Sulut United, Herry Kiswanto. Sejak awal musim, dia sudah meyakini Laskar Sambernyawa sebagai salah satu kekuatan di Grup Timur Liga 2 2019.

"Persiapan mereka cukup lama, pemain-pemainnya juga bagus. Jadi kalau menembus papan atas memang kerena timnya mumpuni. Mungkin di awal-awal kemarin kurang maksimal. Habis itu langsung ngebut," ucap Herry kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, Senin (19/8/19).

Herkis, sapaan akrab Herry Kiswanto, meyakini persaingan pada putaran kedua masih terbuka. Apalagi tim-tim seperti PSIM Yogyakarta, Persiba Balikpapan, hingga Madura FC sudah berbenah. 

Sulut United pun bertekad tampil lebih maksimal pada putaran kedua. Komunikasi dengan tim-tim Liga 1 dilakukan sebagai upaya untuk meminjam pemain dan sudah ada tujuh nama yang sudah masuk radar mereka.

"Pemain-pemain baru dari belakang, tengah, depan ini kami datangkan agar tim lebih mumpuni, terlebih kami membutuhkan sosok yang bisa menjadi pemimpin karena penghuni skuat Sulut United sebagian besar berada di bawah usia 25 tahun," pungkas Herkis.