Liga Indonesia

Kalah dari Madura United, Pelatih PSIS Merasa Kekurangan Pemain

Minggu, 25 Agustus 2019 09:53 WIB
Penulis: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
elatih PSIS Semarang, Bambang Nurdiansyah (tengah), merasa timnya kekurangan pemain saat takluk dari Madura United pada pekan ke-16 kompetisi Shopee Liga 1 2019. Copyright: © Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
elatih PSIS Semarang, Bambang Nurdiansyah (tengah), merasa timnya kekurangan pemain saat takluk dari Madura United pada pekan ke-16 kompetisi Shopee Liga 1 2019.

INDOSPORT.COM - Pelatih PSIS Semarang, Bambang Nurdiansyah, merasa timnya kekurangan pemain saat takluk dari Madura United pada pekan ke-16 kompetisi Shopee Liga 1 2019 di Stadion Gelora Madura, Pamekasan, Sabtu (24/8/2019) malam.

Hal ini dikarenakan pelatih PSIS Semarang itu harus memasang Patrick Mota yang notabene seorang gelandang menjadi pemain belakang ketika M. Rio harus ditarik keluar pada babak kedua.

Akibat perjudian besar tersebut, gawang Joko Ribowo harus koyak tiga kali dalam pertandingan melawan Madura United di Shopee Liga 1 2019.

"Seperti saya bilang berkali-kali, banyak PR untuk saya. Tidak ada stok stopper pada pertandingan malam ini," ujar Bambang Nurdiansyah kepada awak media saat sesi konferensi pers usai laga.

"Begitupun dengan striker,. Saya juga gak punya stok striker yang banyak, tetapi ini bukan alasan untuk kalah. Saya harus lebih kerja keras ke depannya," imbuh mantan pelatih Cilegon United tersebut.

Walaupun membawa 18 pemain ke markas Madura United, PSIS hanya punya dua stok bek tengah pada starting line up yakni M. Rio dan Wallace Costa.

Sementara di daftar pemain cadangan hanya ada nama Kelvin Wopi dan Riyan Ardiansyah untuk barisan pertahanan, mereka berdua berposisi asli sebagai pemain bek sayap.

Alhasil, Bambang Nurdiansyah memasang Patrick Mota sebagai bek tengah melawan Madura United pada laga Shopee Liga 1 2019. Perjudiannya tersebut ternyata justru membawa malapetaka bagi PSIS Semarang ketika pemain bernomor punggung 8 ini melakukan gol bunuh diri pada menit ke-76.