In-depth

Rekor, Dida Hasnuryadi Jadi Manajer Termuda Klub Liga 1

Sabtu, 31 Agustus 2019 17:59 WIB
Penulis: Martini | Editor: Isman Fadil
© Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Manajer Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman. Copyright: © Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Manajer Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman.

INDOSPORT.COM – Rekor anyar baru saja dipecahkan oleh sosok pemuda di dunia sepak bola. Muhammad Firman Dida Hasnuryadi memegang status sebagai manajer termuda klub Liga 1 2019.

Dida Hasnuryadi baru-baru ini diangkat menjadi manajer Barito Putera U-16 menggantikan posisi Khalikin Nor yang fokus memegang klub U-18 dan U-20, padahal Dida baru berusia 17 tahun pada tahun 2019 ini, dan baru menamatkan bangku Sekolah Menengah Atas.

Menilik sejarah keluarga Dida Hasnuryadi, wajar kiranya jika pemuda kelahiran 5 Oktober 2002 itu memegang peranan penting di dunia sepak bola nasional. Ia merupakan putra dari Hasnuryadi Sulaiman, manajer klub Barito Putera.

Klub berjuluk Laskar Antasari itu dibentuk pada tahun 1988 oleh Haji Abdussamad Sulaiman (almarhum), yang tak lain adalah kakek dari Dida Hasnuryadi. Sempat mengalami fase naik-turun, kini Barito Putera kembali ke pentas sepak bola tertinggi di Tanah Air (sekarang Liga 1).

Berbagai terobosan dilakukan Barito guna mendukung perkembangan sepak bola nasional, mulai dari mengikuti ajang Elite Pro Academy dari berbagai kelompok usia muda, hingga membentuk SSB bernama Sekolah Olahraga Barito Putera (SOBP) yang bekerja sama dengan Real Madrid Foundation.

Pengalaman Dida Hasnuryadi di dunia sepak bola juga tak main-main. Sebelumnya ia memegang jabatan tertinggi di SOBP, sembari aktif bermain sebagai penggawa Barito Putera U-16 dan kini U-18. Ia mampu membawa tim melaju ke  babak semifinal Liga 1 U-16 2018 lalu, meski hanya meraih peringkat keempat.

Beberapa waktu lalu, Dida Hasnuryadi sukses menggelar turnamen sepak bola Haji Leman Cup U-12 2019, yang diikuti oleh sepuluh tim dari Kalimantan Selatan.

Kini, setelah ia mengambil alih manajemen Barito Putera U-16, Dida sukses memastikan perolehan tiket babak delapan besar Liga 1 U-16 dan membawa klub ke papan atas klasemen sementara grup B.

Dida Hasnuryadi juga berambisi untuk membawa perhelatan babak delapan besar Liga 1 U-16 ke Banjarmasin, dan tengah mengajukan Barito Putera sebagai tuan rumah. Sebuah langkah yang bagus bagi seorang manajer termuda klub Liga 1.

Selain itu, Dida juga menyumbangkan dua pemain yang kemudian menjadi andalan di Timnas Indonesia U-16, yakni Alexandro Felix Kamuru dan Aditya Daffa Al-Haqi. Keduanya masih bergabung bersama Timnas U-16 yang baru saja mengikuti turnamen mini di Qatar.

Namun menjadi manajer sepak bola termuda tak serta merta membuat Dida Hasnuryadi melupakan pendidikan. Sebelumnya ia berencana untuk melanjutkan studi ke bangku kuliah, namun setelah resmi menjabat sebagai manajer klub, Dida akhirnya memutuskan untuk menlanjutkan pendidikan tinggi ke sekolah manajemen sepak bola di Madrid, Spanyol.