Liga Indonesia

Robert Rene Alberts Bongkar Kunci Kemenangan Persib Atas PSS Sleman

Sabtu, 31 Agustus 2019 01:57 WIB
Penulis: Prabowo | Editor: Juni Adi
© Arif Rahman/INDOSPORT
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Albert saat konferensi pers seusai pertandingan menghadapi Kalteng Putra di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Selasa (16/07/2019). Foto: Arif Rahman/INDOSPORT Copyright: © Arif Rahman/INDOSPORT
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Albert saat konferensi pers seusai pertandingan menghadapi Kalteng Putra di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Selasa (16/07/2019). Foto: Arif Rahman/INDOSPORT

INDOSPORT.COM - Persib Bandung memetik kemenangan tipis, 1-0 atas PSS Sleman di Stadion Si Jalak Harupat, Jumat (30/08/19) malam.

Sempat kesulitan, tim Maung Bandung akhirnya memastikan poin penuh lewat gol pemain pengganti, Erwin Ramdhani beberapa menit sebelum laga bubar.

Hasil itu tak hanya menaikkan posisi Persib ke peringkat ke-10 dengan 19 poin. Namun juga mengakhiri tren buruk dengan tujuh laga beruntun tanpa kemenangan.

Pelatih Persib, Robert Rene Albert membongkar kunci kemenangan atas PSS. Kesabaran untuk membongkar pertahanan tim tamu berbuah manis meski harus menunggu hingga menit akhir sebelum bubaran.

"Kami mencari cara membuka pertahanan lawan di babak kedua, dengan bermain sedikit lebih cepat dibanding babak pertama. Tapi para pemain yang masuk di babak kedua bisa mengangkat performa tim seperti Beckham (Putra) dan Dedi (Kusnandar)," kata Robert dalam jumpa pers kepada awak media usai pertandingan.

Juru taktik asal Belanda tersebut sudah memprediksi jika laga itu akan berjalan sulit. Menurutnya, PSS Sleman bermain sangat bagus dengan mengandalkan kualitas individu pemain.

"PSS bermain tidak mengejutkan karena sesuai dengan perkiraan kami. Mereka sangat cepat dalam melancarkan serangan balik, memainkan sistem yang bagus dan punya kiper yang tampil percaya diri," ujar dia.

"Mereka tidak meciptakan peluang, terbuka tapi mereka tetap berbahaya. Kami juga tidak membuat peluang yang berbahaya jadi babak pertama memang pantas untuk berakhir imbang," tegas eks pelatih PSM Makassar tersebut.