INDOSPORT.COM - Madura FC tampak menyesal setelah kembali gagal mengeruk poin maksimal meski sudah mendapat hadiah penalti saat menjamu PSBS Biak di Stadion Ahmad Yani Sumenep, Sabtu (7/9/19), kemarin sore.
Padahal, peluang menang terbuka lebar bagi Madura FC. Sayang, sepakan penalti Qischil Gandrum Minny pada menit 25 gagal berbuah gol karena mengenai kaki kiper lawan.
"Jelas, pertandingan tadi sifatnya krusial. Kami hanya berbagi poin, meski sempat menciptakan sejumlah peluang," kata pelatih Agus Yuwono dalam konferensi pers pasca-laga.
Pelatih yang menggantikan posisi Salahudin itu memang benar. Madura FC sangat membutuhkan asupan poin lantaran posisinya masih berada di papan bawah klasemen sementara Liga 2 2019 Grup Timur.
Tak pelak, meraih hasil imbang 0-0 kontra PSBS Biak sangat merugikan. Madura FC masih belum beranjak dari posisi ke-10 klasemen sementara Liga 2 2019 Grup Timur dengan koleksi 16 poin dari 13 laga.
"Padahal, tim ini sangat butuh tambahan poin, tapi itulah sepak bola. Kami harus melakukan evaluasi secara menyeluruh. Saya menyoroti segi mentalitas. Bermain sepak bola itu bukan hanya butuh skill dan fisik, melainkan juga mental," tandas Agus Yuwono.
Di sisi lain, hasil imbang kontra PSBS Biak juga memperpanjang rekor tak pernah menang dari tim yang musim lalu meramaikan babak 8 besar itu. Mengawali putaran kedua, Madura FC hanya bisa imbang dua kali plus sekali kalah.