Liga Indonesia

Diambang Pemecatan Massal oleh Pasangan ABDI, Apa Kata PSSI?

Selasa, 10 September 2019 14:49 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© INDOSPORT
Pasangan Bakal Calon Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum PSSI, Arif Putra Wicaksono dan Doni Setiabudi melontarkan misi akan melakukan bersih-bersih di tubuh PSSI. Copyright: © INDOSPORT
Pasangan Bakal Calon Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum PSSI, Arif Putra Wicaksono dan Doni Setiabudi melontarkan misi akan melakukan bersih-bersih di tubuh PSSI.

INDOSPORT.COM - Pasangan Bakal Calon Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum PSSI, Arif Putra Wicaksono dan Doni Setiabudi melontarkan misi akan melakukan bersih-bersih di tubuh PSSI.

Arif dan Doni memang bakal membuat gebrakan besar bila terpilih nanti. Tidak tanggung-tanggung, ia bakal mengeluarkan atau mengganti semua staff di tubuh PSSI saat ini.

Nantinya mereka akan membuka lowongan baru bagi masyarakat yang berintegritas masuk ke dalam PSSI selaku induk tertinggi sepak bola di Indonesia.

Tentu hal ini menjadi ancaman bagi pengurus PSSI saat ini, yang bukan tidak mungkin akan kehilangan pekerjaan bila pasangan Arif dan Doni terpilih sebagai Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum PSSI yang baru nantinya.

Disinggung hal tersebut, Direktur Media dan Digital Promosi PSSI, Gatot Widagdo memilih untuk tidak mengomentarinya lebih lanjut.

"No comment mas," ucap Gatot singkat saat dihubungi langsung oleh awak redaksi berita olahraga INDOSPORT.

Sebelumnya Pasangan Arif dan Doni memang ingin ada perubahan dalm tubuh PSSI. Baginya mereka akan mengambil segala resiko untuk perubahan sepak bola Indonesia.

"Hal yang pertama kali akan saya lakukan ketika terpilih menjadi pimpinan PSSI adalah mengeluarkan seluruh staf PSSI, setelah itu saya buka rekrutmen terbuka untuk masyarakat Indonesia yang mampu dan berintegritas untuk gabung di PSSI," ucap Doni Setiabudi.

"Memang iya ada risiko besar, tapi sejak kami mendeklarasikan untuk maju di 2020 itu menurut kami sudah berisiko besar, itu tidak jadi masalah buat kami. Selama bisa menjadi bagian dari perubahan sepak bola Indonesia, ya kenapa tidak?” pungkasnya.

2