Liga Indonesia

Akan Jalani Debut Bersama PSMS, Jafri Sastra Sebut Timnya Solid Hadapi PSCS

Kamis, 12 September 2019 04:30 WIB
Penulis: Aldi Aulia Anwar | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT
Jafri Sastra akan menjalani laga perdananya alias debut sebagai juru taktik PSMS Medan dengan mengahadapi PSCS Cilacap dalam lanjutan pekan ke-16 Liga 2 2019. Copyright: © Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT
Jafri Sastra akan menjalani laga perdananya alias debut sebagai juru taktik PSMS Medan dengan mengahadapi PSCS Cilacap dalam lanjutan pekan ke-16 Liga 2 2019.

INDOSPORT.COM - Jafri Sastra akan menjalani laga perdananya alias debut sebagai juru taktik PSMS Medan dengan mengahadapi PSCS Cilacap dalam lanjutan pekan ke-16 Liga 2 2019 Wilayah Barat di Stadion Teladan, Medan, Kamis (12/9/2019) sore.

Pelatih berusia 54 tahun itu mengakui meski baru beberapa hari bersama PSMS, namun ia menyebut semua pemain sudah paham dengan metode pelatihan yang ia berikan.

"Selama empat hari saya di sini, semua pemain sudah paham dengan metode latihan saya. Intinya laga besok dapat bermain dengan hati, bermain lepas dan bisa meraih poin. Itulah yang saya sampaikan kepada anak-anak selama empat hari ini," kata Jafri Sastra kepada awak media, Rabu (11/9/2019) sore.

Ketika awak media bertanya soal strategi apa yang akan digunakan untuk menghadapi sang calon lawan, eks pelatih PSIS Semarang itu enggan membeberkannya.

"Soal strategi besok yang pasti tidak mungkin saya beritahu kepada teman-teman (wartawan) karena itu bukan konsumsi masyarakat. Silakan besok di nilai sendiri bagaimana kita main," tegasnya.

"Tapi untuk siapa yang main, besok kita pastikan lagi saat brifing anak-anak bermain gimana. Mungkin dua striker, mungkin tiga striker, mungkin satu striker, mungkin dua gelandang bisa saja 3 stopper. Tapi paling tidak selama beberapa hari ini saya sudah mengenal mereka," tambahnya.

Lebih lanjut ketika disinggung adakah tekanan dari pihak manajemen kepada dirinya pada laga debutnya esok, Jafri mengaku tidak ada, melainkan ada tuntutan dari keluarganya.

"Malah tekanan itu bukan dari manajemen. Ya kita profesional, tekanan itu berasal dari tanggungjawab kita masing-masing. Para pemain profesional, main dengan hati, punya pikiran, mereka kerja di sini, tidak ada tekanan dari manajemen," ucapnya.

"Tapi kalau tuntutan, jangankan dari manajemen, istri saya menuntut agar tim ini bisa menang. Masyarakat sudah pasti begitu. Yang pasti kita sudah bekerja keras untuk potensi yang kita miliki, tinggal bagaimana besok anak-anak bisa mengaplikasikan taktikal yang kita kembangkan selama empat hari latihan ini," tutup Jafri Sastra.