INDOSPORT.COM - Jalin hubungan baik dengan pihak asing, para pemain lokal Persela Lamongan berpeluang tampil dan main di liga luar negeri musim depan.
Adalah Assalam FC, tim Timor Leste ini disebutkan tengah menjalin hubungan cukup baik dengan Persela Lamongan U-20 dan menyebut bakal membuka kesempatan bagi pemain muda laskar Joko Tingkir untuk mentas di Liga Timor Leste.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Sultan Rarana, salah satu delegasi dari pihak Assalam FC kepada awak redaksi berita olahraga INDOSPORT.
Disebutkan jika Assalam FC yang mempunyai tradisi merekut pemain asal Indonesia ini tengah menjalin hubungan yang baik dengan Persela, khususnya tim U-20 laskar Joko Tingkir.
Berbekal jalinan hubungan tersebut, Asaalam FC tak menutup kemungkinan untuk merekrut para pemain muda Persela ke klub jawara Liga Futebol Amadora musim lalu ini.
"Assalam FC memiliki hubungan baik dengan Persela Lamongan, dan kami ingin menjaga budaya klub yang selalu menggunakan pemain Indonesia, salah satunya dengan membeli para pemain dari Persela U-20," ucapnya.
Sultan menambahkan jika kerjasama yang ia lakukan dengan Persela saat ini belum terlalu serius dalam hal legalitas, namun tak menutup kemungkinan jika musim depan Assalam FC dapat menjalin kerjasama yang lebih resmi.
"Kerja sama kami bukan sesuatu yang serius dalam legalitas untuk saat ini, hanya saling mendukung masing-masing tim seperti memberikan pelatih atau meminjam pemain, tetapi musim depan saya tidak tahu mungkin kita akan memiliki kerjasama dan hubungan yang serius," tambahnya.
Assalam FC sendiri memang terkenal sering memboyong pemain asal Indonesia, bahkan musim ini mereka kembali merekrut pemain lokal Tanah Air bernama Julian Mancini serta Saddam Sudarma.
Saat ini Assalam FC sedang bersaing di Primeira Divisaun atau kasta teratas Liga Timor Leste, kini tim yang diarsiteki oleh Gonzales Gidi ini tengah berada di peringkat tiga, selisih empat poin dari Lalenok United yang berada di puncak.
Andai kerjasama Assalam FC dan Persela Lamongan dapat terus berlanjut bahkan hingga ke jenjang yang lebih resmi, bukan tak mungkin banyak bakat muda bisa mencicipi atmosfer kompetisi di luar Indonesia.