Liga Indonesia

M. Sidik Saimia: Talenta Emas Tulehu dan Kekaguman Atmosfer Suporter PSS

Sabtu, 14 September 2019 14:41 WIB
Penulis: Prabowo | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Ronald Seger/INDOSPORT
Pemain PSS Sleman asal Tulehu, M. Sidik Saimima. Copyright: © Ronald Seger/INDOSPORT
Pemain PSS Sleman asal Tulehu, M. Sidik Saimima.

INDOSPORT.COM - PSS Sleman memetik kemenangan 1-0 atas tuan rumah Semen Padang di Stadion H Agus Salim, Jumat (13/09/19). Gol tim tamu dicetak lewat sepakan M. Sidik Saimima, menit ke-83.

Bagi Sidik, itu merupakan gol perdana bersama tim Super Elang Jawa di pentas Shopee Liga 1 2019. Total pemain berusia 21 tahun tersebut sudah memainkan 11 laga sepanjang musim ini.

Saat dihubungi awak redaksi berita olahraga INDOSPORT, Sidik merasa bersyukur dan bangga bisa mencetak gol perdana. Apalagi gol itu turut membawa tim kebanggaan masyarakat Bumi Sembada meraih poin penuh.

"Pastinya bersyukur dan senang ya akhirnya bisa mencetak gol. Bagi saya terpenting adalah PSS menang," ungkap dia, Sabtu (14/09/19).

"Ini semua karena kerja keras teman-teman juga. Semua pemain memberikan yang terbaik dan bisa menang atas Semen Padang," tambah Sidik.

Performa apik mantan gelandang Persebaya Surabaya itu semakin menegaskan tanah Tulehu. Kawasan yang terletak di Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku itu selama ini jadi tempat lahirnya pesepak bola berbakat Tanah Air.

Ramdani Lestaluhu, Alfin Tuassalamony, Abrizal Umanailo, Hendra Bayauw, Abduh Lestaluhu, Hasyim Kipuw, hingga Manahati Lestusen adalah sedikit pemain-pemain yang lahir di 'Surga Sepak Bola Indonesia' tersebut. Sidik seakan jadi talenta menuju kecemerlangan para seniornya.

Gelandang sepak bola kelahiran 4 Juni 1997 itu juga mempersembahkan gol perdananya bagi kelaurga dan mmasyarakat Tulehu. Tentu juga bagi para PSS Sleman fans dan masyarakat kabupaten di kaki Gunung Merapi tersebut.

© Ronald Seger/INDOSPORT
Pemain PSS Sleman asal Tulehu, M. Sidik Saimima Copyright: Ronald Seger/INDOSPORTAksi M. Sidik Saimima saat menghalau pergerakan lawan.

"Gol pertama ini untuk keluarga di Tulehu, lalu juga suporter PSS di manapun berada dan masyarakat Sleman," ujar eks Cilegon United tersebut.

Bicara soal PSS fans, Sidik mengaku terkesan dengan atmosfer dukungan dan kreativitas dalam memberi suporter. Pendukung PSS baik Brigata Curva Sud (BCS) maupun Slemania selama ini tak pernah absen memberi support langsung, termasuk di Padang kemarin.

"Kehadiran suporter sangat membantu kita di pertandingan. Istilahnya semangat pemain jadi bertambah untuk berjuang di lapangan," kata dia.

"Apalagi mereka punya koreografi di tribun yang membuat kami para pemain punya semangat berlipat. Jadi lebih termotivasi untuk memenangkan pertandingan," tegas mantan gelandang Perseru Serui tersebut.