Liga Indonesia

Tumbang dari Martapura FC, Pelatih Persis Semprot Wasit

Sabtu, 14 September 2019 00:29 WIB
Penulis: Prabowo | Editor: Rafif Rahedian
© Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Laga pertandingan antara Persis Solo versus PSIM Yogyakarta, Jumat (16-08-19). Copyright: © Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Laga pertandingan antara Persis Solo versus PSIM Yogyakarta, Jumat (16-08-19).

INDOSPORT.COM - Persis Solo belum keluar dari rentetan hasil minor di putaran kedua Liga 2 2019. Teranyar, tim berjulukan Laskar Sambernyawa tersebut takluk 1-2 dari Martapura FC di Stadion Demang Lehman, Kalimantan Selatan, Jumat (13/09/19).

Hasil itu membuat tim asuhan Choirul Huda belum memetik kemenangan di empat laga awal putaran kedua. Sebelumnya, tim Kota Bengawan imbang melawan Mitra Kukar, dan kalah dari Persiba Balikpapan serta Persik Kediri.

Tuan rumah unggul dua gol lebih dulu lewat Erwin Gutawa dan Mario Aibekop. Persis hanya mampu memperkecil skor lewat Nanang Asripin.

Namun di balik kekalahan itu, Choirul Huda menyoroti kinerja wasit di laga Martapura vs Persis, Ginanjar Rahman Latief. Pengadil asal Jawa Barat itu disebutnya memimpin dengan buruk.

"Saya mohon maaf, saya tidak biasa mengomentari wasit. Tapi pertandingan ini saya kecewa dengan wasit," kecam pelatih yang akrab disapa Cak Irul tersebut.

"Begitu banyak pemain saya dilanggar tanpa ada kartu di babak pertama. Kemudian kami mudah sekali dikartu. Makanya terus terang ini bukan Liga 2 ini, liga tarkam ini," tambah dia.

Pelatih asal Malang tersebut juga menilai gol kedua tuan rumah lewat Mario Aibekop berbau offside. Dirinya memilki sudut pandang tersendiri soal gol itu.

"Saya punya sudut pandang yang berbeda, wasit punya sudut pandang lain. Saya lihat itu offside. Namun tim ini jangan terlalu larut dan akan terus bekerja keras," tegas asisten pelatih Perseru Serui tersebut.