Liga Indonesia

Persebaya yang Semakin Sempurna bersama Mantan

Jumat, 27 September 2019 15:12 WIB
Penulis: Luqman Nurhadi Arunanta | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© @Aryn_93
Wajah skuat tim Persebaya Surabaya terlihat semakin sempurna pada putaran kedua Shopee Liga 1 2019 ketimbang musim lalu. Copyright: © @Aryn_93
Wajah skuat tim Persebaya Surabaya terlihat semakin sempurna pada putaran kedua Shopee Liga 1 2019 ketimbang musim lalu.

INDOSPORT.COM – Dibandingkan musim lalu, wajah skuat tim Persebaya Surabaya terlihat semakin sempurna pada putaran kedua kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia, Shopee Liga 1 2019.

Persebaya terus berbenah, tidak kenal lelah mengevaluasi diri. Perombakan susunan pemain asing menjadi langkah yang paling mencolok, selain pergantian pelatih.

Di bawah kepelatihan Angel Alfredo Vera dan Djadjang Nurdjaman musim lalu, Persebaya berhasil menduduki posisi lima klasemen akhir, terbaik di antara tim promosi lain.

Persebaya meraup total 50 poin dari 34 laga dengan rincian 14 kemenangan, 8 imbang, dan 12 kekalahan. Bajul Ijo menjadi yang terproduktif di Liga 1 dengan gelontoran 60 gol!

© Herry Ibrahim/INDOSPORT
David da Silva berhasil mencetak gol di babak kedua laga Bhayangkara FC vs Persebaya Surabaya Copyright: Herry Ibrahim/INDOSPORTDavid da Silva berhasil mencetak gol di babak kedua laga Bhayangkara FC vs Persebaya Surabaya

David da Silva menjadi salah satu ‘biang keladinya’. Di tengah minimnya pemain asing sebab Roberto Pugliara yang mengalami cedera dan tidak adanya pemain asing Asia, Cak Gundul tampil menawan.

Sebanyak 20 gol berhasil David ciptakan, selisih sebiji gol dari top skor Aleksandar Rakic. Namun sayangnya, David tidak bertahan dan memilih pergi ke Korea Selatan.

Winning team Persebaya hanya menyisakan Otavio Dutra. Persebaya lantas berbenah, tiga pemain asing baru dihadirkan guna melengkapi kekurangan musim lalu.

Alih-alih menjadi lebih baik, Persebaya justru dinilai kehilangan karakter ‘ngeyelnya’. Persebaya baru meraih kemenangan pertama di pekan ke-4.

Seret kemenangan terjadi dari pekan ke-7 hingga 11. Amido Balde mencet setelah mencetak hattrick ke gawang Persib Bandung di minggu ke-6.

Sementara itu, Manuchekhr Dzhalilov minim gol meski banyak menyumbang assist. Damian Lizio masih belum mampu memberi servis memuaskan bagi lini depan.

Alhasil, ketiganya dilepas. Persebaya memulangkan sang mantan, David da Silva. Diogo Campos yang bersinar bersama Kalteng Putra ‘dicuri’ untuk mempertajam sektor penyerangan.

Aryn Williams hadir sebagai kepingan puzzle yang hilang dari Persebaya. Karakter ‘ngeyelnya’ memberi kenyamanan di lapangan tengah ke belakang.

Bisa dibilang, skuat Persebaya di putaran kedua semakin sempurna bilang dibandingkan musim lalu. Masih adanya Dutra, yang selangkah lagi jadi WNI, ditambah kehadiran Hansamu Yama membuat pertahanan Green Force kian kokoh.

© PSSI/Naufal Laudza Hidayat
Pemain Timnas Indonesia, Otavio Dutra. Copyright: PSSI/Naufal Laudza HidayatPemain Timnas Indonesia, Otavio Dutra.

Dutra terakhir mencatatkan clearance terbanyak di pekan ke-19 menurut data Statoskop. Indikator sederhana perbaikan pertahanan Persebaya terlihat dari rentetan enam laga tak terkalahkan sejauh ini.

Sementara itu, Diogo Campos benar-benar memudahkan kerja David. Ia bisa menjadi pembagi bola dan pencetak gol, paket lengkap.

Kembalinya David menjadi bukti kalau tidak selamanya buruk berharap kembali ke pelukan mantan. Wani balen nyatanya adalah keputusan yang bijak.

Dengan skuat yang kian sempurna, Persebaya semakin realistis mengejar target papan atas, setidaknya melebihi raihan poin musim lalu dan menembus empat besar.