Liga Inggris

Meski Dicap Terpuruk, 'Revolusi Lampard' di Chelsea Nyatanya Berhasil?

Minggu, 29 September 2019 19:23 WIB
Penulis: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Andreas Schadd/GettyImages
Meski dicap terpuruk akibat kegagalan Chelsea meraup kemenangan di laga-laga awal, Frank Lampard membuktikan dirinya telah merevolusi The Blues Copyright: © Andreas Schadd/GettyImages
Meski dicap terpuruk akibat kegagalan Chelsea meraup kemenangan di laga-laga awal, Frank Lampard membuktikan dirinya telah merevolusi The Blues

INDOSPORT.COM - Meski dicap terseok-seok dalam bebrapa laga awal musim 2019-2020, Frank Lampard nyatanya berhasil merevolusi Chelsea dari tim bertabur bintang menjadi klub berisikan pemain muda.

Sejak didapuk menjadi pelatih Chelsea menggantkan Maurizio Sarri yang hijrah ke Juventus, Lampard mendapat dukungan dari fans The Blues. Meski kerap mendapatkan kekalahan, para penggemar klub asal London Barat tersebut tetap memberi apresiasi kepada pelatih berusia 41 tahun ini,

Bagi para penggemar Chelsea, mereka masih mempercayai revolusi yang dijalankan Frank Lampard. Cap yang The Blues miliki sebagai klub bertabur bintang, perlahan mulai memudar seiring banyaknya pemain muda yang diintegrasikan ke tim utama oleh mantan pelatih Derby County tersebut.

Terbaru, Lampard membuat gebrakan kala memasukkan 10 pemain muda akademi Chelsea dalam 18 pemain yang dibawa saat menghadapi Grimsby Town. Setidaknya enam pemain muda dengan rataan usia 18 tahun dimainkan olehnya pada kemenangan besar 7-1 tersebut.

Nyatanya, revolusi yang tengah diusung Lampard juga dapat dikatakan berhasil. Meski skuat utama didominasi para pemain akademi, Chelsea tercatat menjadi salah satu tim terbaik pada sektor penyerangan di awal musim Liga Inggris 2019-2020.

Dalam tujuh laga yang dijalani, Chelsea berada pada posisi tiga tim dengan gol terbanyak (14), posisi kedua untuk urusan tendangan (120) dan tendangan kegawang (43 tendangan), serta berada pada posisi pertama untuk urusan dribbling (87 kali sukses).

Catatan tersebut menjadi bukti nyata bahwa revolusi yang tengah dijalankan Lampard terhitung berhasil merubah wajah Chelsea dari tim dengan cap 'Parkir Bus' menjadi klub yang menghibur.

Namun, catatan disektor penyerangan tersebut berbanding terbalik dengan catatan di garis pertahanan. Dalam tujuh laga awal Liga Inggris, Chelsea terhitung hanya sekali mencatatkan Clean Sheet pada laga melawan Brighton & Hove Albion.

Bahkan parahnya, Chelsea harus kebobolan 13 gol. Terlepas dari hal tersebut, apakah revolusi Frank Lampard untuk merubah wajah mantan timnya akan terus berlanjut hingga akhir musim?