In-depth

Rekam Jejak La Nyalla Mattalitti, Si Penyelamat PSSI di Masa Kelam

Rabu, 2 Oktober 2019 16:58 WIB
Editor: Rafif Rahedian
© Ratno Prasetyo/INDOSPORT
Mantan Ketua PSSI, La Nyalla Mattalitti resmi jadi Ketua DPD RI. Copyright: © Ratno Prasetyo/INDOSPORT
Mantan Ketua PSSI, La Nyalla Mattalitti resmi jadi Ketua DPD RI.

INDOSPORT.COMLa Nyalla Mattalitti telah terpilih menjadi Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI periode 2019-2024.

La Nyalla sendiri berhasil mendapatkan suara terbanyak dalam perebutan kursi Ketua DPD RI, yakni 47 suara. Ia berhasil mengungguli wakil Maluku, Nono Sampono (40 suara).

Sosok pria Bugis ini nyatanya memiliki rekam jejak di Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Usai ditunjuk sebagai Ketua PSSI, nama La Nyalla pun mulai dikenal oleh masyarakat.

Seperti yang diketahui, politikus asal Jawa Timur tersebut pernah menduduki kursi tertinggi di federasi sepak bola Indonesia pada periode 2013-2015.

Terpilih lewat Kongres Luar Biasa PSSI yang dihelat di Surabaya, La Nyalla menang voting sebanyak 94 suara. Memastikannya berada di tampuk kekuasaan atas PSSI.

Sebelum menjadi orang nomor satu di PSSI, pria yang saat ini berusia 60 tahun tersebut nyatanya pernah menjabat sebagai Komite Eksekutif (Exco) dan Wakil Ketua PSSI.

Pada masa jabatannya, PSSI harus dibekukan oleh Menpora Imam Nahrawi, atas rekomendasi BOPI, karena tidak meloloskan Persebaya Surabaya dan Arema Malang ke liga.

Pembekuan tersebut nyatanya membuat PSSI mengalami masalah pendanaan. Namun La Nyalla muncul sebagai malaikat yang menyelamatkan finansial di tubuh PSSI.

PSSI pun akhirnya tak lagi pusing soal pendanaan. La Nyalla mengaku bahwa ia memberikan suntikan dana kepada PSSI dan paling banyak diturunkan untuk Liga.

Tak hanya sampai di situ, ketika Timnas Indonesia tak bisa main, gaji dan operasional staff PSSI tak dibiayai oleh pemerintah, La Nyalla pun kembali muncul sebagai penyelamat.

© Ratno Prasetyo/INDOSPORT
Caption Copyright: Ratno Prasetyo/INDOSPORTMantan Ketua PSSI, La Nyalla Mattalitti resmi jadi Ketua DPD RI.

Saat itu La Nyalla dilaporkan menggelontorkan dana sebesar Rp13,157 miliar, termasuk untuk PT Liga Indonesia dengan angka yang cukup besar mencapai Rp9,1 miliar.

Lantas hal tersebut kini tumbuh menjadi hutang yang dikabarkan mesti dituntaskan oleh otritas tertinggi sepak bola Indonesia kepada La Nyalla.

La Nyalla pun harus berhenti sebagai Ketua PSSI sebelum masa jabatannya habis. Itu terjadi ketika dirinya ditetapkan sebagai tersangka kasus pencucian uang.

Akan tetapi, pada akhir 2016 lalu, La Nyalla diputuskan tidak bersalah atas kasus pencucian uang dalam pengolaan dana hibah Kamar Dagang dan Industri Jawa Timur 2011-2014.

Posisinya tersebut untuk sementara digantikan oleh Hinca Panjaitan yang menjabat sebagai Pelaksana Tugas Ketua Umum PSSI.

Pergantian tak hanya berhenti sampai di ketua umum, namun juga deretan jabatan lainnya, terutama sederet anggota komite eksekutif.

Setelah menghilang dari persepakbolaan Indonesia, La Nyalla dikabarkan kembali masuk dalam pencalonan Ketua PSSI baru.

Adanya nama La Nyalla pun dibenarkan oleh Wakil Ketua Komite Pemilihan, Budiman Dalimunthe. Namun ia menjelaskan bahwa La Nyalla tak mengambil langsung berkas pendaftaran.

Berikut enam nama Bakal Calon Ketua Umum PSSI

1. Arief Putra Wicaksono

2. La Nyalla Mattalitti

3. Mochammad Iriawan

4. Rahim Soekasah

5. Sarman

6. Yesayaa Oktavianus.