Liga Champions

Pelajaran Berharga bagi Pochettino Usai Tottenham Hotspur Dibantai Bayern Munchen

Rabu, 2 Oktober 2019 10:58 WIB
Penulis: Arif Budi Setyanto | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Robbie Jay Barratt - AMA/Getty Images
Mauricio Pochettino harus menerima kenyataan bahwa Tottenham Hotspur dibantai habis-habisan oleh Bayern Munchen di fase grup Liga Champions musim ini. Robbie Jay Barratt - AMA/Getty Images. Copyright: © Robbie Jay Barratt - AMA/Getty Images
Mauricio Pochettino harus menerima kenyataan bahwa Tottenham Hotspur dibantai habis-habisan oleh Bayern Munchen di fase grup Liga Champions musim ini. Robbie Jay Barratt - AMA/Getty Images.

INDOSPORT.COM - Mauricio Pochettino menyebut satu pelajaran positif yang bisa diambil usai kekalahan Tottenham Hotspur dari Bayern Munchen di fase grup Liga Champions 2019-2020.

Seperti diketahui, Tottenham Hotspur babak belur dihajar Bayern Munchen dengan skor 2-7 pada matchday ke-2 Grup B Liga Champions, Rabu (02/10/19) dini hari WIB.

Meski demikian, Pochettino berusaha berpikir jernih usai kekalahan telak tersebut. Pochettino mengatakan bahwa Tottenham setidaknya mampu tampil apik dalam 30 menit babak pertama.

Buktinya, Son Heung-min berhasil membuka keunggulan bagi The Lilywhites pada menit ke-12, walau Bayern Munchen bisa menyamakan keunggulan tiga menit berselang.

"Sejujurnya, setelah 30 menit papak pertama itu adalah perasaan terbaik saya dalam mengelola tim musim ini," ucap Pochettino dikutip dari Metro Sports.

Akan tetapi, meski bermain bagus pada awal-awal babak pertama, Bayern Munchen terlalu kuat untuk Tottenham. Pelatih asal Argentina itu pun menegaskan Bayern Munchen bermain sangat klinis.

Hingga akhirnya, Bayern Munchen berhasil menang 7-2 di akhir pertandingan. Serge Gnabry menjadi aktor kemenangan Die Roten karena mencetak empat gol ke gawang Hugo Lloris.

Usai kekalahan telak dari Bayern Munchen di Liga Champions ini, Pochettino pun mengambil pelajaran untuk tidak tergesa-gesa membuat keputusan, supaya tidak menjadi bumerang bagi timnya sendiri.