INDOSPORT.COM – Pemain pertama Brasil di Liga Galatama, Jairo Matos sangat peduli dengan persepakbolaan Indonesia. Ia mencoba untuk membantu salah satu yayasan sekolah sepak bola (SSB) Medan.
Setelah adanya larangannya pemain asing bermain di persepakbolaan Indonesia, Jairo Matos memutuskan untuk kembali ke Brasil. Akan tetapi, ia memilih kembali ke Indonesia meski tak bisa bermain professional.
Hal itu ia lakukan salah satuhnya untuk membantu salah satu SSB yang ada di Medan. Ini merupakan salah satu bentuk kepeduliannya terhadap sepak bola Indonesia.
“Saya terkadang membantu salah satu yayasan sekolah sepak bola (U-8 sampai U-15) di Medan, Buddhis. Jadi banyak bekas pemain saya yang jadi pelatih sekarang,” ujarnya kepada awak redaksi berita olahraga INDOSPORT.
Jairo Matos mengaku bahwa hal itu sengaja dilakukan olehnya untuk melepas rindu terhadap sepak bola. Sayang, umurnya yang sudah mulai menua membuatnya tak bisa bermain lagi.
“Jadi anak-anak ini sering minta saya datang untuk main sama mereka. Sesekali saya datang, untuk melepas rindu sama sepak bola. Tapi saya jarang main, karena usia saya sudah 65,” lanjutnya.