In-depth

Mitra Kukar dan Keakrabannya Dengan Dunia Sepak Bola Spanyol

Jumat, 4 Oktober 2019 18:08 WIB
Penulis: Tiyo Bayu Nugroho | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© INDOSPORT
Logo klub Mitra Kukar Copyright: © INDOSPORT
Logo klub Mitra Kukar

INDOSPORT.COM - Ternyata ada kisah unik yang dijalin Mitra Kukar karena keakrabannya dengan dunia sepak bola Spanyol. Seperti apa kisahnya?

Mitra Kukar dulunya bernama NIAC Mitra yang didirikan pada 1979 silam. Kata NIAC sendiri merupakan singkatan dari New International Amusement Center.

Tak lama berselang, tepatnya pada 1993 silam, NIAC Mitra kemudian berubah nama menjadi Mitra Surabaya. Lalu Mitra Surabaya mengalami degradasi ke Divisi Satu Liga Indonesia.

Pasca turun kasta, Mitra Surabaya pun pindah markas ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah dan mengubah namanya lagi menjadi Mitra Kalteng Putra pada 1999.

Pada akhir musim 2001, Mitra Kalteng Putra terdegradasi ke Divisi Dua Liga Indonesia. Kendala finansial membuat klub ini kembali pindah ke Tenggarong, Kalimantan Timur.

© Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Laga pertandingan antara Persis Solo vs Mitra Kukar, Jumat (23/08/2019). Copyright: Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Laga pertandingan antara Persis Solo vs Mitra Kukar, Jumat (23/08/2019).

Usai pindah, berganti pula nama klub ini menjadi Mitra Kutai Kartanegara alias Mitra Kukar. Diakhir musim 2003, Mitra Kukar sukses promosi ke Divisi Satu Liga Indonesia.

Penampilan Mitra Kukar terus meningkat hingga bisa promosi ke Divisi Utama Liga Indonesia pada musim 2007. Tiga tahun berselang, Mitra Kukar naik kasta ke Liga Super Indonesia.

Meski demikian ternyata ada hal unik yang dimiliki oleh Mitra Kukar, dimana klub berjuluk Naga Makes ini mulai akrab dengan dunia sepak bola dari Spanyol.

Hal itu terlihat pada musim 2015 lalu, dimana Mitra Kukar merekrut dua legiun asing asal Spanyol 2015 Jorge Gotor Bias (Bek) dan Cristian Portilla (gelandang serang).

Akan tetapi pada musim tersebut, kompetisi dihentikan karena mantan Menpora Imam Nahrawi membekukan PSSI dan disambut FIFA yang juga memberi sanksi kepada Indonesia.

© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Vladimir Vujovic saat kehilangan bola dalam duel dengan Fernando Rodriguez Copyright: Herry Ibrahim/INDOSPORTVladimir Vujovic saat kehilangan bola dalam duel dengan Fernando Rodriguez

Meski sangat singkat, tetapi pada 2016, Mitra Kukar mengikuti kompetisi non-resmi Indonesia Soccer Championship A. Naga Makes pun mengontrak 2016 Victor Herrero Forada alias Pulga (gelandang).

Bersama Mitra Kukar, Victor bermain sebanyak 10 kali dan mencetak dua gol serta membawa Naga Mekes finis diurutan ke-10 dengan 49 poin. Victor sendiri didatangkan pada paruh musim.

Ketika memasuki era Liga 1, tepatnya musim 2017, Mitra Kukar kembali memulangkan Jorge Gotos Bias untuk menjadi pemimpin barisan pertahanan selama semusim penuh.

Selama satu musim, legiun asing kelahiran Zaragoza itu sukses membuat 24 penampilan dengan dua gol sekaligus membawa Mitra Kukar finis diperingkat 10 dengan 43 poin.

Di musim berikutnya, Mitra Kukar mempercayakan kursi kepelatihan pada juru taktik asal Spanyol Rafael Berges sejak awal kompetisi. Budaya Spanyol tetap merasuki Mitra Kukar.

© Ian Setiawan/INDOSPORT
Pelatih Mitra Kukar, Rafael Berges Marin Copyright: Ian Setiawan/INDOSPORTPelatih Mitra Kukar, Rafael Berges Marin.

Chief Executive Officer (CEO) Mitra Kukar Endri Erawan mengaku kalau perekrutan Rafael Berges tak lepas koneksi di Spanyol dan Jakarta pada Desember 2017 lalu.

Endri juga tak ragu kalau Rafael Berges bisa memakai ilmu sepak bola Spanyol yang begitu modern dalam hal transisi menyerang dan bertahan.

Kedatangan Berges juga diikuti dengan mengontrak striker haus gol asal Spanyol Fernando Rodriguez Ortega. Total 15 gol dari 30 pertandingan menjadi bukti ketajaman Rodriguez.

Akan tetapi Rafael Berges memilih mundur dari jabatannya pada 15 Juli 2018 karena tak bisa mengangkat performa tim seperti diawal-awal kompetisi.

Mitra Kukar pun mengakhiri musim 2018 begitu pahit, karena terdegradasi ke Liga 2 2019 usai hanya mengoleksi 39 poin dan berada di posisi ke-16 dalam daftar klasemen akhir.

© bolaindo.com
Mantan pemain Mitra Kukar Jorge Gotor. Copyright: bolaindo.comMantan pemain Mitra Kukar Jorge Gotor.

Meski bermain di Liga 2, Mitra Kukar kembali mempercayakan Rafael Berges sebagai kepala pelatih. Dunia sepak bola Spanyol tampaknya masih merasuki Mitra Kukar.

Berges mengaku kalau dirinya bisa menolong Mitra Kukar untuk kembali ke Liga 1 musim depan. Dia pun bekerja keras agara klub berjuluk Naga Mekes ini bisa tembus promosi.

"Bagi saya targetnya adalah tim bisa bekerja sama dalam membangun pertahanan yang kokoh serta memiliki pemin yang berkualitas," papar Berges kepada awak media, Juni 2019.

Kini Mitra Kukar tengah bertengger di posisi ke-2 dalam daftar klasemen sementara Liga 2 2019 pekan ke-18 dengan mengumpulkan 26 angka. Tapi mereka memiliki dua laga tunda.

Lewat ilmu sepak bola Spanyol, tampaknya Mitra Kukar bisa kembali naik kasta musim depan. Selain itu diprediksi musim depan, Mitra Kukar bakal mengontrak legiun Spanyol lagi.