Liga Indonesia

Diwarnai Bentrok Massal, Derby Jatim di Liga 3 Dihentikan Wasit

Minggu, 6 Oktober 2019 19:55 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Derby Jatim antara Persema vs Deltras dihentikan di menit 61 dalam laga Liga 3. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Derby Jatim antara Persema vs Deltras dihentikan di menit 61 dalam laga Liga 3.

INDOSPORT.COM - Derby Jatim antara Persema Malang vs Deltras Sidoarjo di Liga 3 harus dihentikan wasit, imbas dari bentrokan massal yang terjadi di Stadion Gajayana Kota Malang, Minggu 6 Oktober sore.

Awalnya, pertemuan dua tim ternama di era kompetisi ISL itu berlangsung cukup seru. Gengsi dua tim asal Jatim plus kepentingan poin pada klasemen Grup H, menjadikan laga itu berlangsung ketat sejak kick-off.

Sayangnya, laga itu berubah drastis di babak kedua. Sebuah tekel keras yang berlanjut pada perkelahian dua pemain di lapangan, menjadikan suasana menjadi kacau tak terkendali.

Ofisial kedua tim bahkan ikut turun mengejar wasit lantaran tidak terima atas dua kartu merah dari perkelahian itu. Akibatnya, massa pun ikut terpancing emosinya hingga turun memasuki lapangan hingga membuat pertandingan dinilai tidak aman.

"Jelas kami sangat kecewa. Pemain kami yang dilanggar secara keras, tapi justru ikut dikenai kartu merah," tandas manajer tim Deltras Sidoarjo, Satriyo Adji Utomo kepada INDOSPORT.

Pihak keamanan dengan cepat meredakan suasana dengan melindungi korps baju hitam menuju ruang ganti. Namun, amarah suporter Deltras yang mendominasi markas Persema sudah tidak tertahankan lagi.

Ratusan suporter yang identik dengan atribut berwarna merah itu mengamuk di tengah lapangan. Tak sampai di situ, situasi emosional juga tersaji di tribun VIP, sebagai respons atas beragam teriakan provokasi dari penonton tim tuan rumah.

Laga itu sendiri tidak bisa dilanjutkan sejak terhenti di menit 61, dengan pertimbangan keamanan. Sebelumnya, kedua kapten tim sempat melakukan diskusi pasca laga tertunda hingga lebih dari 60 menit atas insiden kerusuhan penonton di lapangan.