Liga Indonesia

Gagal Menang di Kandang Kalteng Putra, Djanur Salahkan Lampu Stadion

Minggu, 6 Oktober 2019 07:39 WIB
Penulis: Martini | Editor: Yohanes Ishak
© Fitra Herdian/INDOSPORT
Djadjang Nurdjaman, pelatih Barito Putera. Copyright: © Fitra Herdian/INDOSPORT
Djadjang Nurdjaman, pelatih Barito Putera.

INDOSPORT.COM - Laga lanjutan kompetisi Shopee Liga 1 2019 antara Kalteng Putra vs Barito Putera di Stadion Tuah Pahoe, Sabtu (05/10/19) sore berakhir dengan skor imbang 1-1.

Sempat bermain imbang tanpa gol di babak pertama, kemudian Patrich Wanggai memecah kebuntuan dan mencetak gol di menit ke-57.

Tak berselang lama, kesalahan koordinasi antara bek Kalteng Putra, Kevin Gomes dan kiper Reky Rahayu berbuah gol bunuh diri di menit ke-60.

Meski hanya mendapat tambahan satu poin dari Palangka Raya, namun pelatih Barito Putera, Djajang Nurdjaman mengaku bersyukur atas pencapaian anak asuhnya tersebut.

"Tadi itu pertandingan yang berat, walaupun kami punya obsesi ingin meraih tiga poin, tapi hanya satu poin yang kami raih, kami syukuri saja," sebut pelatih yang akrab disapa Djanur tersebut.

© Barito ofisial
Barito Putera vs Kalteng Putra Copyright: Barito ofisialBarito Putera vs Kalteng Putra

Salah satu faktor yang membuat penggawa Laskar Antasari kesulitan mencetak gol, diakui Djanur adalah karena faktor minimnya penerangan di Stadion Tuah Pahoe.

“Cuma saya sedikit ada yang disayangkan, panitia dengan ketidaksiapannya terkait lampu di menit akhir. Harusnya 15 menit sebelum selesai pertandingan, lampu sudah harus dinyalakan," jelasnya.

"Ritme kami lagi naik tadi di akhir-akhir babak kedua, dan kami bisa menciptakan beberapa peluang. Tapi dengan adanya insiden itu, terhenti lagi, terhenti lagi, sehingga mengganggunya di situ," tambahnya.

Sementara salah satu penggawa Barito Putera, Yakob Sayuri membenarkan jika minimnya penerangan di stadion mbuat jarak pandang pemain menjadi terganggu.

"Kalau buat saya sebagai pemain, sebenarnya (masalah lampu) mengganggu sekali, soalnya kami jarang main malam tapi lampu belum dinyalakan juga, kurang jarak pandang," tutup Djadjang Nurdjaman, pelatih Barito Putera.