Liga Indonesia

Hadapi PSGC, Jafri Sastra Ungkit Laga Sriwijaya vs PSMS

Minggu, 6 Oktober 2019 16:01 WIB
Penulis: Aldi Aulia Anwar | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT
Pelatih PSMS Medan, Jafri Sastra berharap bisa meraih 3 poin saat menantang PSGC Ciamis, seperti saat menghadapi Sriwijaya FC. Copyright: © Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT
Pelatih PSMS Medan, Jafri Sastra berharap bisa meraih 3 poin saat menantang PSGC Ciamis, seperti saat menghadapi Sriwijaya FC.

INDOSPORT.COM - PSMS Medan akan menghadapi tuan rumah PSGC Ciamis dalam lanjutan pekan ke-21 Liga 2 2019 Wilayah Barat di Stadion Galuh, Ciamis, Senin (07/10/19) pekan depan.

Menghadapi tim zona degradasi tersebut, tim berjuluk Ayam Kinantan itu mengusung mencuri poin demi terus menjaga kans mereka finis empat besar klasemen akhir wilayah barat atau lolos ke babak 8 besar.

Pelatih PSMS Jafri Sastra menyebut, timnya tetap fokus menjaga mental serta motivasi pemain, apalagi mereka berhasil meraih hasil positif di laga sebelumnya dengan mengalahkan tuan rumah Sriwijaya FC.

"Kami datang dengan misi meraih poin lagi. Kalau bisa dapat poin penuh lagi seperti lawan Sriwijaya kemarin pasti lebih bagus," kata Jafri, Sabtu (05/10/19).

Kendati meski PSMS di atas kertas lebih diunggulkan dibandingkan dengan kubu tuan rumah, namun Legimin Raharjo dkk jangan jemawa dan anggap remeh lawan. Sebab di pertemuan pertama lalu PSMS sangat sulit untuk mengalahkan Ciamis di Stadion Teladan, Medan.

Maka dari itu, Jafri Sastra menginstruksikan kepada anak asuhnya untuk tidak anggap remeh meski lawan berada di papan bawah klasemen. Bahkan eks pelatih PSIS Semarang itu menyanjung sang calon lawan.

"Kami tetap melihat Ciamis tim yabg bagus. Memang mereka di papan bawah, tapi itu tidak bisa dijadikan tolak ukur. Mereka main di kandang tentu punya motivasi tinggi untuk menang," pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, PSMS saat ini bertengger di peringkat 5 kelasemen sementara Liga 2 2019 Wilayah Timur dengan poin 31 dari 19 laga. Sedangkan PSGC Ciamis masih berkutat di zona degradasi dengan bertengger di peringkat 11 dengan poin 16 dari 19 laga.