Liga Indonesia

Incar Sven Goran Eriksson, Caketum PSSI Ini 'Peringati' Keras Para Voter

Senin, 7 Oktober 2019 21:50 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Petrus Manus Da'Yerimon/INDOSPORT
Bakal calon ketua umum PSSI 2019-2023, Fary Djemy Francis. Copyright: © Petrus Manus Da'Yerimon/INDOSPORT
Bakal calon ketua umum PSSI 2019-2023, Fary Djemy Francis.

INDOSPORT.COM - Salah satu bakal calon Ketua Umum PSSI, Fary Djemy Francis berharap para pemilik suara atau voter cerdas dan selektif dalam memilih ketua umum, wakil ketua umum dan anggota komite eksekutif (exco) PSSI periode 2019-2023.

Pasalnya, pilihan para voter sangat menentukan seperti apa nasib sepak bola Indonesia empat tahun ke depan.

Francis meminta para voter memilih para calon pengurus yang benar-benar bisa bekerja dan membangun sepak bola Tanah Air lebih maju. 

"Imbauan pada voter, PSSI berubah atau lebih baik itu dimulai dari pengurus sekarang ini. Voter ini penting, mereka harus cari orang yang punya hati urus sepak bola. Tak mudah, tapi saya minta voter mengusung calon ketum, exco dan waketum yang bisa bersama-sama bangun sepak bola dengan cinta," katanya.

Feancis mempunyai tagline 'Sepak Bola Itu Cinta', karena baginya tanpa cinta, sepak bola bakal sulit dibangun.

Ia juga memiliki tiga program unggulan yakni membangun rumah (kantor) bagi PSSI, mendatangkan eks pelatih Timnas Inggris, Sven Goran Eriksson sebagai direktur teknik dan membangun sepak bola Indonesia yang terencana, terstruktur dan berkesinambungan sejak dari akar rumput.

Imbauan Francis untuk para voter juga didukung mantan pemain Timnas Indonesia, Dede Sulaeman. Dede yang juga mencalonkan diri sebagai anggota komite eksekutif PSSI ingin para voter lebih bijaksana dalam mengambil keputusan.

"Maju tidaknya sepak bola itu tergantung voter karena mereka yang tunjuk ketum, waketum dan exco. Paling parah periode ini karena ada beberapa exco yang tersangkut masalah sepak bola termasuk waketum. Voter harus buka hati dan pikiran buat pilih orang yang tepat," tuturnya.