INDOSPORT.COM – Wilfried Zaha mengambil langkah hukum terhadap agennya, Will Salthouse dari Unique Sports Management, setelah kesal karena agennya gagal membuatnya pergi dari Crystal Palace musim panas lalu.
Dilansir dari Daily Mail, Zaha menunjuk Chris Farnell dari IPS Law yang berbasis di kota Manchester untuk mewakilinya dalam kasus yang akan diputuskan pada sidang arbitrase independen di bawah peraturan FA Inggris.
Gugatan Zaha ini bermula dari keinginannya berpisah dengan sang agen setelah gagal pindah dari Crystal Palace. Namun keinginan itu ditolak mentah-mentah karena dia masih terikat kontrak hingga musim panas mendatang.
Pertikaian pun berlanjut ke ranah hukum, dengan mantan penggawa Manchester United itu kini menuduh agennya berkompromi pimpinan Crystal Palace, Steve Parish, untuk menghalanginya keluar dari klub.
Padahal, Zaha nyaris mempertimbangkan bergabung dengan Arsenal atau Everton. Kedua klub Liga Inggris tersebut disebut-sebut bersedia membayar mahar 52 juta pounds untuk mendapatkan jasanya.
Selain itu, striker 26 tahun itu juga sempat didekati oleh agen lain, salah satunya super agen Mino Raiola, yang berjanji untuk membawanya pergi dari Selhurst Park.
Namun, Zaha masih mencoba bertahan dengan agen Salthouse karena status kontraknya. Meski demikian, transfer itu tidak pernah terjadi dan membuatnya sangat marah dengan sang agen.
Gugatan terhadap Salhouse dipahami bahwa striker asal Pantai Gading itu masih ingin pergi dari Crystal Palace. Apalagi dalam beberapa pekan terakhir, dia kerap dibangkucadangkan oleh pelatih Roy Hodgson.
Akan tetapi langkah tersebut bisa sulit terjadi untuk saat ini. Pasalnya, Crystal Palace tengah dalam posisi kuat dengan menduduki posisi enam klasemen sementara Liga Inggris.
Selain itu, Wilfried Zaha juga belum lama menandatangani perpanjangan kontrak selama lima tahun yang membuatnya mengantongi gaji mingguan sebesar 130 ribu pounds.