Liga Indonesia

Mulai Jarang Tampil di Arema, Jayus Masih Punya Motivasi di Liga 1

Kamis, 10 Oktober 2019 18:19 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Jayus Hariono, percaya masih ada kesempatan baginya untuk tampil bersama Arema FC di Shopee Liga 1 2019. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Jayus Hariono, percaya masih ada kesempatan baginya untuk tampil bersama Arema FC di Shopee Liga 1 2019.

INDOSPORT.COM - Jayus Hariono mengaku tak mau kehilangan motivasinya untuk segera kembali menjadi pilihan utama, meski jumlah caps semakin berkurang dalam mengisi lini tengah Arema FC di 14 pekan sisa kompetisi Shopee Liga 1 2019.

Secara kualitas, Jayus sebenarnya masih sangat layak bersaing. Dan sebagai Arek Malang, karakternya juga sudah sesuai dengan ciri khas permainan tim Singo Edan yang keras, ngotot dan pantang menyerah.

Namun, fenomenanya mulai berbanding terbalik. Jayus sudah jarang terlihat mengisi lini tengah dan kerap menghiasai bangku cadangan dalam sejumlah laga Arema FC di kompetisi Liga 1.

"Bagi saya, itu wajar kok. Lagipula, persaingan di lini tengah tim ini juga sangat ketat," bilang Jayus dalam perbincangan dengan awak redaksi berita olahraga INDOSPORT saat menyambangi Mess Arema FC, Selasa (08/10/19) lalu.

Dia pun mengaku tidak mau kehilangan motivasi untuk kembali dipercaya sebagai pilihan utama. Kehadiran Takafumi Akahoshi plus moncernya performa Ridwan Tawainela sebagai Midfielder, turut berpengaruh pada semakin berkurangnya caps Jayus.

"Tapi saya percaya, akan ada kesempatan bermain lagi. Dengan kompetisi yang panjang ini, masak tidak ada kesempatan lagi?," ujar Jayus.

"Yang penting, saya tetap fokus memberi kemampuan terbaik di setiap latihan. Main atau tidak, tergantung pelatih saja," pencatat 11 caps di Arema FC itu melanjutkan.

Lini tengah Arema FC memang dikenal sangat ketat dalam hal persiangan antar pemainnya. Performa super konsisten yang ditunjukkan Hendro Siswanto dan Konate Makan, praktis hanya menyisakan satu tempat lagi yang diperebutkan Jayus Hariono, Muhammad Rafli, Hanif Sjahbandi, Takafumi Akahoshi, hingga Ridwan Tawainela.