Liga Indonesia

Formasi Timnas Indonesia Aroma Piala AFF 2016 yang Bisa Kalahkan Vietnam

Senin, 14 Oktober 2019 21:55 WIB
Penulis: Luqman Nurhadi Arunanta | Editor: Yohanes Ishak
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Formasi timnas Indonesia aroma Piala AFF 2016 yang bisa kalahkan Vietnam pada matchday 4 Kualifikasi Piala Dunia 2022 Grup G, Selasa (15/10/19). Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Formasi timnas Indonesia aroma Piala AFF 2016 yang bisa kalahkan Vietnam pada matchday 4 Kualifikasi Piala Dunia 2022 Grup G, Selasa (15/10/19).

INDOSPORT.COMTimnas Indonesia akan melawan Vietnam pada matchday 4 Kualifikasi Piala Dunia 2022 Grup G, Selasa (15/10/19), di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.

Simon McMenemy melakukan perombakan besar saat menghadapi Uni Emirat Arab (UEA). Sejumlah pemain langganan disimpan dan memberi kesempatan muka baru, seperti Gavin Kwan Adsit, Hanif Sjahbandi, dan Dendi Santoso.

Hasilnya memang kurang memuaskan, timnas senior dibantai UEA dengan skor telak 0-5. Alhasil, skuat Garuda belum sekali pun meraih poin dari tiga laga.

Menghadapi Vietnam di matchday 4, timnas Indonesia kedatangan bek naturalisasi, Otavio Dutra. Rekor positif melawan Vietnam sedikit membuat timnas senior sedikit diunggulkan.

Selain itu, keberadaan beberapa alumni Piala AFF 2016 yang menyingkirkan Vietnam di babak semifinal bisa menambah kekuatan timnas Indonesia.

Kehadiran mereka bisa menjadi senjata bagi Simon untuk mengalahkan Vietnam dan menghadirkan kemenangan pertama timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Berikut portal berita olahraga INDOSPORT mengulas formasi timnas Indonesia aroma Piala AFF 2016 yang bisa mengalahkan Vietnam.

© Grafis: Indosport.com
Prakiraan Starting XI Jelang Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam. Copyright: Grafis: Indosport.comFormasi timnas Indonesia aroma Piala AFF 2016 yang bisa mengalahkan Vietnam di matchday 4 Kualifikasi Piala Dunia 2022 Grup G.

Kiper dan Pemain Belakang

Simon layak kembali memberi kepercayaan kepada Wawan Hendrawan di posisi kiper melawan Vietnam meski baru saja dibobol lima kali saat menghadapi UEA.

Wawan punya catatan gemilang di Stadion I Wayan Dipta sepanjang musim 2019 di Liga 1 dengan membawa Bali United selalu menang di sepuluh laga kandang dengan empat kali clean sheet.

Dua bek tengah bisa diisi Hansamu Yama dan Otavio Dutra. Hansamu Yama punya kenangan mencetak gol ke gawang Vietnam di leg 1 semifinal Piala AFF 2016.

Keberadaan Dutra yang notabene rekannya di Persebaya Surabaya bisa membuat lini pertahanan timnas Indonesia kian kokoh karena keduanya telah sering bermain bersama.

Abduh Lestaluhu yang juga alumni Piala AFF 2016 juga layak diberi kesempatan dan bersanding dengan Putu Gede yang punya kelebihan dalam menyerang serta bertahan.

Pemain Tengah

Dua dari trio lini tengah timnas Indonesia berpeluang kembali diisi Evan Dimas dan Zulfiandi. Duet keduanya saat melawan Malaysia terbukti padu.

Manahati Lestusen bisa mengimbangi permainan Evan dan Zulfiandi. Manahati mempunyai peran lebih bertahan dan menjaga kedalaman.

Selain itu, Manahati juga punya pengalaman menghadapi Vietnam. Gol penaltinya di leg 2 semifinal Paial AFF 2016 kala itu meloloskan timnas Indonesia ke final.

Pemain Depan

Beto Goncalves akan kembali berperan sebagai ujung tombak. Stefano Lilipaly bisa menjadi pilihan mengingat keakrabannya dengan Stadion Kapten I Wayan Dipta.

Saddil dapat diberi kesempatan tampil terlebih dahulu di babak pertama. Di laga pertama melawan Malaysia, ia sukses menyumbangkan satu assist.

Andik Vermansah yang telah turun di laga kontra UEA bisa disiapkan sebagai supersub. Ia juga salah satu alumni Piala AFF 2016 yang mengalahkan Vietnam di semifinal.