Liga Indonesia

Suporter Kembali Pertanyakan Soal Izin Tanding PSMS dari Polda Sumut

Senin, 14 Oktober 2019 20:48 WIB
Penulis: Aldi Aulia Anwar | Editor: Yohanes Ishak
© Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT
Para pemain PSMS Medan memberikan salam hangat kepada suporter di Stadion Teladan, Medan. Copyright: © Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT
Para pemain PSMS Medan memberikan salam hangat kepada suporter di Stadion Teladan, Medan.

INDOSPORT.COM - Permasalahan tidak mendapat izin untuk menghelat pertandingan sebagai tuan rumah tampaknya menjadi momok bagi PSMS Medan. Sebab sudah dua kali PSMS gagal menghelat pertandingan di Sumatera Utara (Sumut) ketika akan bersua Aceh BaBel United.

Pertama pada 27 September lalu gagal dihelat karena tidak mendapat izin dari pihak Polrestabes Medan untuk main di Stadion Teladan, Medan. Sebab pada waktu yang bersamaan pihak kepolisian lebih fokus dalam menjaga keamanan aksi unjuk rasa besar di Kota Medan.

Lalu yang kedua laga tunda pekan ke-19 Liga 2 2019 Wilayah Barat tersebut batal digelar PSMS di Stadion Baharuddin Siregar, Lubuk Pakam Deli Serdang, karena tak mendapat izin dari Polda Sumut.

Alasannya karena pihak kepolisian lebih fokus dalam menjaga kondusifitas Kamtibmas jelang pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih pada 20 September mendatang.

Bahkan akibat tak dapat izin tersebut, laga pekan terkahir PSMS kontra Persiraja Banda Aceh di Stadion Baharuddin Siregar pada 17 Oktober mendatang juga batal digelar.

© Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT
Kelompok suporter PSMS, SMeCK Hooligan, saat memberikan dukungan kepada tim kesayangan ketika bersua PSCS Cilacap, kemarin. (Foto: Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT) Copyright: Aldi Aulia Anwar/INDOSPORTKelompok suporter PSMS, SMeCK Hooligan, saat memberikan dukungan kepada tim kesayangan ketika bersua PSCS Cilacap, kemarin. (Foto: Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT)

Namun tidak dapatnya PSMS menggelar dua laga di rumah sendiri karena tidak mendapat izin tersebut kembali menjadi tanda tanya besar bagi para pendukung dan pecinta skuat Ayam Kinantan.

Salah satu kelompok suporter PSMS, SMeCK Hooligan, mengaku heran dengan dilarangannya tersebut. Sebab Merekeamempertanyakan pertandingan sekelas Liga 1 dapat digelar.

"Ya pasti kita sangat heran. Masa laga Persebaya lawan Borneo kemarin dapat digelar. Bahkan kabar terbaru laga Persija lawan Semen Padang pada tanggal 16 Oktober dapat digelar di Bekasi," kata Ketua Umum SMeCK Hooligan, Lawren Simorangkir, kepada INDOSPORT, Senin (14/10/2019).

"Tentu ini jadi tanda tanya bagi kita semua ya. Ada apa dengan Polda Sumut? Pertandingan sekelas Liga 1 aja dapat digelar di Jawa sana. Kenapa di Sumut ini gak bisa? Aneh," lanjutnya.

Akibatnya gagal main di Sumut, PSMS berwacana akan menggelar dua laga sisa mereka dengan bertuan rumah di Kota Langsa, Aceh.

"Ya mudah-mudahan pihak kepolisian Langsa bisa memberi izin bagi PSMS untuk main di sana. Dengan harapan kita bisa meraih kemenangan agar bisa lolos ke babak 8 besar," pungkas Lawren Simorangkir, Ketua Umum SmeCk Hooligan, suporter PSMS Medan.