In-depth

Profil Calon Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mattalitti: PSSI yang Berdaulat dan Siap Kawal Inpres

Kamis, 17 Oktober 2019 19:42 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© Ratno Prasetyo/INDOSPORT
La Nyalla Mattalitti terpilih sebagai ketua DPD. Copyright: © Ratno Prasetyo/INDOSPORT
La Nyalla Mattalitti terpilih sebagai ketua DPD.

INDOSPORT.COM - Mengenal sosok La Nyalla Mattalitti, calon ketua umum PSSI periode 2019-2023. 

Kongres Pemilihan Ketua Umum PSSI periode 2019-2023 dijadwalkan berlangsung pada 2 November mendatang. Dalam kongres nanti akan ditentukan sosok ketua umum PSSI, wakil ketua umum dan para anggota Komite Eksekutif (Exco).

Komite pemilihan telah meloloskan delapan nama sebagai bakal calon ketua umum PSSI di kongres 2 November mendatang. Keputusan itu masuk dalam Surat Keputusan (SK) nomor 3/10/2019 tentang Daftar Calon Sementara Ketum PSSI. 

Dari kedelapan nama itu, salah satu yang cukup diperhitungkan adalah La Nyalla Mattalitti. La Nyalla merupakan salah satu sosok yang cukup familiar di kalangan pecinta sepak bola Tanah Air.

Pria yang baru saja terpilih sebagai Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI periode 2019-2024 itu mendeklarasikan diri maju sebagai bakal calon ketua umum PSSI periode 2019-2023.

Komite Pemilihan (KP) PSSI bahkan telah melakukan verifikasi dan meloloskan namanya sebagai calon ketua umum PSSI periode 2019-2023.

Mengenal La Nyalla Mattalitti

Sosok pria Bugis ini nyatanya memiliki rekam jejak di Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Usai ditunjuk sebagai Ketua PSSI, nama La Nyalla mulai dikenal oleh masyarakat.

Seperti yang diketahui, politikus asal Jawa Timur tersebut pernah menduduki kursi tertinggi di federasi sepak bola Indonesia pada periode 2013-2015.

Sebelum menjadi orang nomor satu di PSSI, pria yang saat ini berusia 60 tahun tersebut nyatanya pernah menjabat sebagai Komite Eksekutif (Exco) dan Wakil Ketua PSSI.

Pada masa jabatannya, PSSI harus dibekukan oleh Menpora Imam Nahrawi, atas rekomendasi BOPI, karena tidak meloloskan Persebaya Surabaya dan Arema Malang ke liga.

Pembekuan tersebut nyatanya membuat PSSI mengalami masalah pendanaan. Namun, La Nyalla muncul sebagai malaikat yang menyelamatkan finansial di tubuh PSSI.

La Nyalla pun harus berhenti sebagai Ketua PSSI sebelum masa jabatannya habis. Itu terjadi ketika dirinya ditetapkan sebagai tersangka kasus pencucian uang.

Akan tetapi, pada akhir 2016 lalu, La Nyalla diputuskan tidak bersalah atas kasus pencucian uang dalam pengolaan dana hibah Kamar Dagang dan Industri Jawa Timur 2011-2014.

Setelah menghilang dari persepakbolaan Indonesia, La Nyalla akhirnya kembali masuk dalam pencalonan Ketua PSSI baru. 

Mengawal Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional

La Nyalla Mattalitti mengaku maju menjadi ketua umum PSSI atas dorongan besar baginya untuk memastikan Instruksi Presiden nomor 3 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional berjalan dengan baik.

"Niat saya masuk di PSSI itu ingin mengawal Inpres nomor 3 tahun 2019, sudah keluar sejak Januari 2019 namun tidak berjalan baik karena tidak dikawal," kata La Nyalla dikutip dari Antara

Menurut La Nyalla, jabatan ketua DPD RI yang ia emban saat ini bisa memudahkan dirinya dalam mengawal Inpres tersebut. 

Namun, sebelum hal itu terwujud, La Nyalla Mattalitti mengatakan, sejatinya perubahan PSSI dan sepak bola nasional ada di tangan voters.

Dengan hak suaranya di kongres, voters akan menjadi penentu hitam putihnya sepak bola negeri ini. Sebab, voters-lah yang memilih 15 pejabat elit PSSI untuk periode 2019-2023. 

"Kedaulatan sepak bola sesungguhnya memang dimiliki voters. Walaupun kenyataan lebih sering memperlihatkan sebaliknya. Dengan kata lain, kebanyakan voters kurang berdaulat dengan suaranya. Ini momentum untuk menunjukkan bahwa Voters PSSI kini lebih berdaulat," ujar La Nyalla.

Jadi, bagaimana agar sepakbola Indonesia bergerak ke arah perubahan? Menurut La Nyalla, itu hanya bisa diraih jika voters kembali berdaulat dengan suaranya. Voters yang tidak semata-mata mengutamakan transaksional.

Tapi voters yang peka dan responsif dengan keinginan perubahan di PSSI dan sepak bola nasional yang kini bergema di kalangan publik sepak bola sendiri.

Kongres Pemilihan Ketua Umum PSSI periode 2019-2023 dijadwalkan berlangsung pada 2 November mendatang. Dalam kongres nanti akan ditentukan sosok Ketua Umum PSSI, wakil ketua umum dan para anggota Komite Eksekutif (Exco).

1