Liga Indonesia

Debat Calon Ketua Umum PSSI Tak Disiarkan TV, Ini Alasannya

Jumat, 18 Oktober 2019 00:30 WIB
Penulis: Shintya Maharani | Editor: Matheus Elmerio Giovanni
© Shintya Anya Maharani/INDOSPORT
PSSI menggelar debat untuk calon Ketua Umum PSSI periode 2019-2023 pada Kamis, 31 Oktober 2019. Copyright: © Shintya Anya Maharani/INDOSPORT
PSSI menggelar debat untuk calon Ketua Umum PSSI periode 2019-2023 pada Kamis, 31 Oktober 2019.

INDOSPORT.COM - Debat calon Ketua Umum PSSI yang diselenggarakan oleh Komite Banding Pemilihan (KBP) PSSI pada Kamis, 31 Oktober 2019 mendatang tak disiarkan TV mana pun. Apa alasannya?

Komite Banding Pemilihan (KBP) PSSI sepakat menggelar debat untuk calon Ketua Umum PSSI periode 2019-2023 pada Kamis, 31 Oktober 2019.

Sayangnya, pada konferensi pers yang digelar pada Kamis (17/10/19) di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Mahfudin Nigara selaku penanggung jawab mengatakan debat akan dilangsungkan secara tertutup.

Apa alasan dan pertimbangannya? Berikut penjelasan Mahfudin Nigara dalam konferensi pers yang dihadiri sejumlah awak wartawan.

"Kami sebenarnya juga ingin dan mau (debat) disiarkan secara langsung di TV, malah kami juga sudah menjajaki beberapa stasiun TV supaya bisa menayangkan debat ini," ujar Mahfudin.

Namun ternyata, Mahfudin mengungkapkan bahwa PSSI justru mengalami penolakan karena dianggap kurang menarik.

"Tapi ternyata, hingga detik ini tidak ada (Stasiun TV) yang mau ambil karena katanya tidak tertarik, yasudah," ucap Mahfudin pasrah.

"Mungkin karena sedang ramai persiapan untuk pelantikan Presiden pada 20 Oktober mendatang kali ya," tambahnya.

PSSI menyelenggarakan debat sebelum pelaksanaan Kongres PSSI pada 2 November 2019. Untuk pemilihan nanti, para voters yang hadir nanti hanya bisa  memilih 1 ketua umum, 2 wakil ketua umum, dan 12 komite eksekutif.

Menurut hasil verifikasi untuk bakal calon Ketua Umum PSSI pekan lalu, ada sekitar 8 yang lolos. Antara lain adalah Aven S-Hinelo, Benhard Limbong, Fary Djemy Francis, La Nyala Mahmud Mattaliti, Mochamad Iriawan, Rahim Soekasah, Viajaya Fitriyasa dan Benny Erwin.