Liga Indonesia

Curhat Manajer Timnas Indonesia Usai 4 Kali Dibantai, Stres dan Tak Bisa Tidur

Rabu, 23 Oktober 2019 16:05 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Indra Citra Sena
© Humas Bhayangkara FC
Manajer timnas Indonesia, Sumardji. Copyright: © Humas Bhayangkara FC
Manajer timnas Indonesia, Sumardji.

INDOSPORT.COM - Perjalanan timnas Indonesia di Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 sangat memprihatinkan. Dari empat pertandingan, mereka hanya mencetak tiga gol dan kebobolan 16 gol.

Secara keseluruhan, Timnas Indonesia dikalahkan oleh Malaysia (2-3), Thailand (0-3), Uni Emirat Arab (0-5) dan Vietnam (1-3). Hal tersebut rupanya membuat manajer Sumardji sampai stres dan tak bisa tidur.

Sumardji mengatakan pekerjaannya mendampingi timnas Indonesia terasa sangat berat. Beban psikologis dan tekanan publik yang ingin melihat tim kebanggaannya berprestasi membuat dia harus siap mental, apalagi dengan kondisi saat ini.

"Jujur, bicara timnas senior itu sesuatu yang berbeda. Sangat berat karena memang butuh kematangan. Bnyak persoalan tak semudah saya bawa U-23, U-22 yang dari sisi pemain atau klub mudah ditarik atau arahkan sehingga segala sesuatu bisa dikomunikasikan," kata Sumardji.

"Saya tertekan saat lawan Malaysia kalah dua hari saya tak tidur, lalu saya juga stres melawan Thailand. Kontra UEA saya tak banyak berpikir karena pasti kalah. Menjamu Vietnam saya minta satu poin saja, namun justru kalah jadi saya sedih," imbuh Sumardji.

Meski demikian, Sumardji menegaskan tak patah semangat. Dia malahan semakin tertantang membawa timnas Indonesia menyelesaikan Kualifikasi Piala Dunia 2022 atau minimal menembus babak utama Piala Asia 2023.

"Dengan kondisi saat ini saya malah tertantang menjadi manajer timnas Indonesia. Saya harus buktikan bahwa saya mampu, tapi semua tergantung PSSI. Saya ditunjuk jadi manajer senior saja seminggu sebelum kick-off lawan Malaysia, beda dengan U-23 yang jauh hari," tandas Sumardji.

Timnas Indonesia masih menyisakan empat laga di Kualifikasi Piala Dunia 2022. Skuat Garuda akan bertandang ke Malaysia (19 November), Thailand (26 Maret), dan Vietnam (4 Juni), serta sekali menjadi tuan rumah kontra Uni Emirat Arab (31 Maret).