Liga Italia

Menanti Formasi 'Gila' 2-7-2 Eks Inter Milan di Serie A Italia

Kamis, 24 Oktober 2019 18:19 WIB
Penulis: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Erwin Spek/Soccrates/Getty Images
Thiago Motta saat masih membela Paris Saint-Germain. Copyright: © Erwin Spek/Soccrates/Getty Images
Thiago Motta saat masih membela Paris Saint-Germain.

INDOSPORT.COM - Didapuknya eks klub sepak bola Serie A Liga Italia Inter Milan, Thiago Motta, sebagai pelatih baru Genoa, memunculkan kembali pernyataan gilanya yang ingin memainkan sepak bola dengan taktik tak wajar, yakni 2-7-2.

Melansir dari Sportbible, pria berusia 37 tahun ini ingin memainkan sepak bola menyerang dengan formasi yang tak biasa tersebut. Mantan pelatih Paris Saint-Germain U-19 ini berencana menerapkan taktiknya saat melakukan debut sebagai pelatih Genoa.

Bukan tak mungkin formasi gila 2-7-2 yang dibuat Thiago Motta akan digunakan. Pasalnya dalam wawancaranya sebelum pensiun, eks punggawa peraih Treble Winner Inter Milan ini pernah menyebut taktiknya akan diterapkan ketika ia menjabat sebagai pelatih.

"Ideku adalah bermain menyerang dan menguasai pertandingan dengan menekan secara tinggi dan banyak melakukan pergerakan dengan atau tanpa bola.

"Saya tak menyukai angka di lapangan. Semua bergantung terhadap kualitas pemain. Seorang kiper dapat disebut sebagai gelandang nomor 7. Dan bagiku penyerang adalah bek pertama di lapangan dan kiper adalah penyerang pertama," ujar Motta.

Taktiknya tersebut pernah dibahas oleh sebuah akun YouTube yang menyebut idenya mirip dengan pemikiran legenda sepak bola Belanda, Johan Cruyff. Taktik tersebut pernah ia pakai saat bersama PSG U-19 saat menjuarai UEFA Youth League.

Jika berkaca dari kesuksesannya bersama tim muda PSG, akankah Thiago Motta kembali menggunakan taktiknya saat melakukan debut bersama Genoa saat melawan Brescia? Patut disimak bagaimana skema yang akan ia pakai saat melakukan debut kepelatihannya di tim senior kampung halamannya tersebut.