Liga Indonesia

Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2021, Ini Kata Menpora Zainudin Amali

Jumat, 25 Oktober 2019 05:34 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Prio Hari Kristanto
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Sertijab Menpora Baru Periode 2019-2024, Zainudin Amali yang dilaksanakan di Wisma Kemenpora, Jakarta, Kamis (24/10/19). Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Sertijab Menpora Baru Periode 2019-2024, Zainudin Amali yang dilaksanakan di Wisma Kemenpora, Jakarta, Kamis (24/10/19).

INDOSPORT.COM - Kepastian Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 tak luput dari perhatian Menpora baru Zainudin Amali. 

FIFA secara resmi mendaulat Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 dalam pertemuan di Shanghai, China, Kamis (24/10/19).

Indonesia mengalahkan Brasil dan Peru dalam proses bidding. Brasil mengundurkan diri di saat terakhir, sedangkan Peru terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2021.

Kepastian Indonesia menjadi tuan rumah telah disampaikan induk sepak bola Indonesia, PSSI, melalui akun media sosial Twitter dan Instagram resmi.

Ini kali kedua Indonesia masuk Piala Dunia U-20 setelah terakhir 40 tahun yang lalu pada Piala Dunia U-20 1979 yang digelar di Tokyo, Jepang.

Hal ini pun tak luput dari perhatian Menpora yang baru terpilih, Zainudin Amali. Melalui konferensi pers malam ini, Kamis (24/10/19), menpora menyampaikan rasa syukurnya. 

"Sehingga kita bersyukur pemerintah, dan khususnya Kemenpora, dan insan sepak bola kita, PSSI, dan seluruh masyarakat sepak bola, tentunya harus bisa mensyukuri ini," ujar Zainudin Amali. 

Menurut Zainudin, Piala Dunia U-20 bukanlah ajang biasa-biasa saja, melainkan sebuah kegiatan prestisius dan bergengsi di dunia. 

"Bahwa kita bisa dipercaya dan ditunjuk untuk menjadi tuan rumah satu kegiatan yang cukup besar, cukup prestisius, cukup bergengsi, dan diperebutkan oleh berbagai negara," katanya. 

Setelah menuturkan proses yang ditempuh untuk proses bidding ini, Zainudin pun menyampaikan satu hal krusial yang membuat niatan ini terwujud, yakni adanya jaminan dari pemerintah. 

"Dan yang paling penting untuk diketahui, yang sangat menentukan adalah jaminan dari pemerintah. Itulah yang membuat pertimbangannya (FIFA) ke indonesia," katanya. 

Ya, dalam proses bidding ini, Presiden Jokowi merespons langsung permohonan izin dari Kemenpora dengan menyampaikan surat kepada FIFA pada tanggal 7 Agustus. 

Dilampirkan di surat tersebut berupa jaminan dari empat menteri dan Kapolri. Empat menteri yang memberikan jaminan adalah Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Menteri Hukum dan HAM, Menteri Komunikasi dan Informatika, dan Menteri Keuangan. Jaminan juga datang langsung dari Kapolri. 

Sebagai tindak lanjut, pemerintah pun menunjuk Ketua KOI sekaligus pengusaha papan atas Tanah Air, Erick Thohir, untuk diutus ke FIFA