Liga Italia

Bahaya Nyata Parma Bisa Kejutkan Inter Milan

Sabtu, 26 Oktober 2019 18:59 WIB
Penulis: Luqman Nurhadi Arunanta | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Getty Images
Ancaman nyata dihadapi Inter Milan saat menjamu Parma di giornata atau pekan ke-9 Serie A Italia 2019-2020, Sabtu (26/10/19), di Giuseppe Meazza. Copyright: © Getty Images
Ancaman nyata dihadapi Inter Milan saat menjamu Parma di giornata atau pekan ke-9 Serie A Italia 2019-2020, Sabtu (26/10/19), di Giuseppe Meazza.

INDOSPORT.COM - Ancaman nyata dihadapi Inter Milan saat menjamu Parma di giornata atau pekan ke-9 Serie A-Liga Italia 2019-2020, Sabtu (26/10/19), di Giuseppe Meazza.

Parma datang ke kandang Inter Milan dalam kondisi pincang. Sejumlah pilar utama mengalami cedera dan hanya 14 pemain yang dinyatakan siap tempur.

“Di awal, kami tahu skuat kami terbatas dan akan menemui kendala apabila ada yang cedera,” ujar pelatih Parma, Roberto D’Aversa, dilansir dari Football Italia.

Di atas kertas, Inter Milan seharusnya bisa mengatasi Parma dengan mudah. Terlebih lagi, mereka baru saja menang 2-0 atas Borussia Dortmund di Liga Champions.

Meski di klasemen sementara Serie A Italia berada jauh di atas Parma, Nerrazurri tidak boleh memandang sebelah mata tim berjuluk Gialloblu itu.

Masih teringat jelas dalam ingatan, Inter Milan pada 2018-2019 musim lalu kalah tipis 0-1 dari Parma di kandang pada paruh awal Liga Italia.

Yang paling menyakitkan, gol semata wayang Parma dicetak Federico Dimarco. Ia merupakan pemain Inter Milan yang dipinjamkan ke Parma.

Jika tidak belajar dari masa lalu, Inter Milan bisa sekali lagi tersakiti oleh mantan. Di kubu Parma kini ada Yann Karamoh yang juga eks pemain Inter Milan pada musim 2017.

Bahaya nyata lainnya yang mengintai Inter Milan ialah rekor head to head dengan Parma. Dalam tiga pertemuan terakhir di Serie A Italia, Parma tidak pernah kalah dari La Beneamata.

Parma berhasil meraih sekali kemenangan dan dua imbang di tiga pertemuan terakhir. Catatan ini bisa menjadi motivasi bagi anak asuh Roberto D’Aversa untuk setidaknya mencuri poin di Giuseppe Meazza.

Selain itu, pekan lalu Parma meraih kemenangan 5-1 atas Genoa. Andreas Cornelius ‘mengamuk’ dengan mencatatkan tiga gol atau hattrick.

Di sisi lain, kekuatan Inter Milan mulai terbaca usai kalah 1-2 dari Juventus di Serie A Italia. Semenjak itu, pertahanan anak asuh Antonio Conte mulai rapuh.

Kebobolan tiga gol di kandang Sassuolo tentu menjadi sinyal bahaya. Cederanya Stefano Sensi juga membuat segalanya menjadi sulit bagi Inter Milan.

Sementara itu, Inter Milan masih berada di urutan kedua klasemen sementara Serie A-Liga Italia, sementara Parma menempati peringkat delapan.