Liga Indonesia

4 Alasan Ratu Tisha Layak Dipertahankan sebagai Sekjen PSSI

Minggu, 27 Oktober 2019 11:51 WIB
Editor: Matheus Elmerio Giovanni
© Shintya Anya Maharani/INDOSPORT
4 Alasan Ratu Tisha Layak Dipertahankan sebagai Sekjen PSSI Copyright: © Shintya Anya Maharani/INDOSPORT
4 Alasan Ratu Tisha Layak Dipertahankan sebagai Sekjen PSSI

INDOSPORT.COM - Berikut di bawah ini ada setidaknya 3 alasan Ratu Tisha layak dipertahankan sebagai Sekjen PSSI di kepengurusan yang baru nanti.

Ya, PSSI akan segera memiliki kepengurusan yang baru dengan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI dijadwalkan berlangsung pada tanggal 2 November 2019 mendatang di Jakarta.

Agenda utama dari Kongres Luar Biasa tersebut adalah pemilihan ketua umum, wakil ketua umum dan anggota Exco PSSI periode 2019-2023.

Dengan demikian, akan terdapat pergantian kepengurusan di tubuh PSSI, dan posisi Sekjen, yang sekarang diisi oleh Ratu Tisha Destria, juga menjadi salah satu posisi yang masih dipertanyakan saat ini.

Salah satu anggota Exco PSSI, Refrizal pun menyampaikan pendapatnya ketika ditanyai mengenai kelayakan Ratu Tisha sebagai Sekjen PSSI periode selanjutnya.

"Menurut saya pribadi, dia cukup membanggakan. Tapi balik lagi, itu haknya Ketum periode baru, kalau saya jadi Exco lagi saya pikir dia (Tisha) masih layak dipertahankan," imbuh Refrizal.

Jelang Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pada tanggal 2 November mendatang, tentu langsung ramai apakah Ratu Tisha akan benar diganti atau dipertahankan.

INDOSPORT pun mencoba untuk memaparkan beberapa alasan Ratu Tisha layak dipertahankan sebagai Sekjen PSSI. Simak selengkapnya di bawah ini.

1. Piala Dunia U-20 2021

© INDOSPORT
Mengingat performa Indonesia U-20 di Piala Dunia U-20 1979 Jepang silam Copyright: INDOSPORTMengingat performa Indonesia U-20 di Piala Dunia U-20 1979 Jepang silam

Alasan yang paling pertama adalah yang tentu saja masih teringat di benak para pecinta sepak bola Indonesia. Karena baru saja diumumkan, yaitu kita terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.

Kabar bahagia itu diumumkan langsung oleh federasi sepak bola dunia, FIFA lewat Presidennya, Gianni Infantino dalam acara FIFA Council Meeting yang berlangsung di Shanghai, China.

"Untuk FIFA World Cup U-20 pada 2021 akan digelar di Indonesia. Selamat, selamat untuk Indonesia," kata Infantino saat jumpa pers yang digelar usai acara.

Tanpa mengklaim kesuksesan ini hanya karena Ratu Tisha seorang, tapi kita lihat saja apresiasi dari masyarakat Indonesia kepada PSSI, khususnya dialamatkan untuk sang Sekjen, Ratu Tisha atas kerja kerasnya berjuang dalam bidding.

2. Peduli Pembinaan Usia Dini

© Shintya Anya Maharani/INDOSPORT
Ratu Tisha, Sekjen PSSI di acara konferensi pers dan pelepasan angkatan kedua tim Garuda Select 2019 di Gedung Kedutaan Besar Inggris pada Selasa (08/10/19). Copyright: Shintya Anya Maharani/INDOSPORTRatu Tisha, Sekjen PSSI di acara konferensi pers dan pelepasan angkatan kedua tim Garuda Select 2019 di Gedung Kedutaan Besar Inggris pada Selasa (08/10/19).

Sejak ditunjuk pada pertengahan 2017 sebagai Sekjen PSSI era Ketua Umum Edy Rahmayadi, Ratu Tisha memang sudah dikenal sangat peduli dengan pembinaan usia dini.

Bahkan di tahun yang sama saat dia ditunjuk sebagai Sekjen, PSSI mengeluarkan filanesia (filosofi sepak bola Indonesia) yang akan menjadi tonggak untuk permainan Timnas Indonesia ke depannya.

Sementara itu, di awal tahun 2018, seluruh klub Liga 1 juga diwajibkan untuk memiliki akademik yang dinamai Elite Pro Academy U-16. Kini Elite Pro Academy (EPA) sudah memiliki tiga kelompok usia, yakni U-16, U-18 dan U-20.

Tidak hanya itu, EPA juga selaras dengan program Garuda Select yang kita tahu nama-nama wonderkid Indonesia seperti Bagus Kahfi, Bagus Kaffa, Mochamad Supriadi dan sebagainya yang terbang ke Inggris beberapa waktu lalu.

Kini Garuda Select jilid 2 baru saja diterbangkan pada awal Oktober lalu, dengan agenda latihan di negara sepak bola top Eropa, seperti Inggris dan Italia.

3. Lahirnya Kompetisi Sepak Bola Putri di Indonesia

© Arif Rahman/INDOSPORT
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI), Ratu Tisha Destria menghadiri pembukaan Elite Pro Academy Liga 1 Indonesia U-16 musim 2019 di Stadion SPOrT Jabar Arcamanik, Kota Bandung, Jumat (19/04/2019). Arif Rahman/INDOSPOR Copyright: Arif Rahman/INDOSPORTSekretaris Jenderal (Sekjen) Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI), Ratu Tisha Destria menghadiri pembukaan Elite Pro Academy Liga 1 Indonesia U-16 musim 2019 di Stadion SPOrT Jabar Arcamanik, Kota Bandung, Jumat (19/04/2019). Arif Rahman/INDOSPORT

Menorehkan sejarah sebagai perempuan pertama yang menjabat sebagai Sekjen PSSI, Ratu Tisha pun kembali membuat gebrakan dengan kompetisi sepak bola putri, yakni Liga 1 Putri.

Dibuka pada awal Oktober lalu, Ratu Tisha pun tak bisa menyembunyikan kegembiraannya melihat Liga 1 Putri digelar untuk pertama kalinya di Indonesia.

"Maju terus sepak bola putri Indonesia. Mari kita ukir sejarah bangkitnya geliat sepak bola putri nasional," ucap Ratu Tisha di laman Instagram pribadinya.

Pada musim perdananya, Liga 1 Putri 2019 akan diikuti sebanyak 10 klub yang juga tim putranya berlaga di Liga 1 2019. Tentu, ini sebuah momentum kebangkitan sepak bola wanita di Indonesia.

4. Aktif Wakili Indonesia di AFC dan AFF

© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria. Copyright: Herry Ibrahim/INDOSPORTSekjen PSSI, Ratu Tisha Destria Aktif Wakili Indonesia di AFC dan AFF

Alasan terakhir kenapa Ratu Tisha patut dipertahankan sebagai Sekjen PSSI adalah kiprahnya yang aktif mewakili Indonesia di federasi sepak bola internasional seperti AFF dan AFC.

Bahkan pada pertengahan Juni lalu, Ratu Tisha Destria resmi terpilih sebagai Wakil Presiden Konfederasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Asia di Laos pada tanggal 22 Juni 2019.

Penunjukkan Ratu Tisha itu pun disebut-sebut oleh PSSI sebagai sejarah, yakni wanita pertama yang menjabat Wakil Presiden AFF. Tak hanya wanita Indonesia tapi juga di Asia.

Tak sampai berselang dua bulan, Indonesia harus bangga kepada sosok perempuan berusia 33 tahun itu. Ratu Tisha terpilih menjadi anggota Komite Kompetisi Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). 

Komite Kompetisi AFC ini pun terdiri dari 18 orang yang diketuai Dr. Tran Quoc Tuan asal Vietnam. Tisha kembali menorehkan sejarah, yaitu orang Indonesia pertama yang terpilih masuk komite ini.

Sederet alasan di atas merupakan prestasi yang sudah diukir oleh Ratu Tisha Destria selama dirinya menjabat sebagai Sekjen PSSI.

Hanya butuh waktu kurang lebih 2 tahun, Ratu Tisha mampu menggelar kompetisi seperti Liga 1, Liga 1 Putri, Elite Pro Academy, Garuda Select dan Indonesia makin dikenal di kancah Asia. Jelas, dia sangat layak dipertahankan.