Liga Indonesia

Caketum PSSI, Yesayas Oktavianus Bongkar Bobroknya Sepak Bola Indonesia

Kamis, 31 Oktober 2019 17:30 WIB
Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Yesayas Oktavianus, salah satu calon Ketua Umum PSSI periode 2019-2023, memberi pemaparan menohok terkait bobroknya sepak bola Indonesia saat ini. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Yesayas Oktavianus, salah satu calon Ketua Umum PSSI periode 2019-2023, memberi pemaparan menohok terkait bobroknya sepak bola Indonesia saat ini.

INDOSPORT.COM - Yesayas Oktavianus, salah satu calon Ketua Umum PSSI periode 2019-2023, memberi pemaparan menohok terkait bobroknya sepak bola Indonesia saat ini. 

Menurut Yesayas, perilaku orang-orang di lingkungan sepak bola Indonesia terbilang sangat buruk. Terlebih melihat banyaknya kejanggalan yang dipertontonkan  dan menjadi rahasia umum dikalangan pecinta sepak bola Tanah Air.

“Yang rusak saat ini (persepakbolaan) Indonesia adalah akhlak. Mulai dari pengurus, pemain, bahkan supporter kita akui."

"Akhlak yang rendah akhirnya menghasilkan output, ataupun keputusan-keputusan yang menjadi racun bagi sepakbola kita,” kata Yesayas, dalam Diskusi Olahraga bertajuk ‘Mencari Ketua PSSI Ideal’, Rabu (30/10/19) di Wisma Karsa, Kemenpora, Jakarta.

Selain itu, pada  pemaparannya dalam diskusi,  Yesayas turut menjabarkan lima hal penting yang menjadi titik fokusnya jika diberikan mandat sebagai Ketua Umum PSSI

Mulai dari Organisasi, Youth Development, Tim Nasional, Sport Science, hingga Kompetisi, merupakan serangkaian misi dari  mantan pewartawa olahraga tersebut.

Sekadar informasi, Kongres pemilihan Ketua Umum Induk Organisasi sepak bola Indonesia itu dijadwalkan berlangsung pada 2 November mendatang. Namun hingga saat ini lika-liku mengenai pelaksanaan Kongres tersebut masih terlihat belum jelas.

Teranyar, pemerintah dalam hal ini Menteri Pemuda dan Olahraga, baru akan menyetujui pelaksanaan Kongres PSSI jika induk sepak bola tertinggi dunia, FIFA memberikan rekomendasi digelarnya acara tersebut.

Penulis: Muhammad Harris Muda.