INDOSPORT.COM – Pelatih Timnas Indonesia U-16, Bima Sakti, menceritakan momen pertemuan terakhirnya dengan Alfin Lestaluhu yang meninggal dunia pada hari Kamis (31/10/19) di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta.
Sepekan sebelum Alfin Lestaluhu meninggal dunia, Bima Sakti rupanya menyempatkan diri menjenguknya di rumah sakti. Dalam kunjungannya, Bima Sakti juga bertemu dengan ayah Alfin, Syahril Al Thaib Lestaluhu.
Tidak hanya menjenguk Alfin, Bima Sakti juga memberikan sebuah jaket Timnas kepada ayah Alfin sebagai kenang-kenangan. Momen itu pun dibagikan Bima Sakti melalui beberapa postingan video di akun Instagram-nya.
“Saya bertemu langsung dengan bapak Erwin Syahril Al Thaib Lestaluhu, orang tuanya Alfin, beliau tetap bersemangat dan selalu tersenyum, seperti orang tua yang lain, beliau pasti bangga anaknya bisa berjuang membela bangsa dan negaranya lewat sepak bola,” tulis Bima Sakti.
Bima Sakti mengucapkan terima kasih kepada pak Erwin (sapaan akrab ayah Alfin) karena telah mendidik Alfin menjadi anak yang tangguh, kuat fisik maupun mental dalam setiap pertandingan.
Sejak Alfin mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit, baik itu di Ambon maupun di Jakarta, Bima Sakti dan pasukan Timnas U-16 merasa sangat kehilangan sosok Alfin. Mereka selalu menyelipkan doa untuk Alfin sebelum memulai kegiatan latihan agar Alfin bisa sembuh dan kembali berlatih bersama skuat.
Untuk menghormati Alfin, Bima Sakti sengaja tidak mendatangkan bek kanan baru ketika menjalani TC yang digelar pada 26 hingga 30 Oktober 2019 di Bekasi. Posisi bek kanan baru tersedia Aditya Rangga, sementara di posisi lain sudah ada dua hingga tiga pemain.
Pasca menjadi korban bencana gempa bumi, kondisi kesehatan Alfin mulai menurun. Alfin langsung dilarikan ke Rumah Sakit Ambon untuk menjalani segala pemeriksaan dan pengobatan.
PSSI pun mengambil langkah cekatan untuk membantu pengobatan yang dialami Alfin Lestaluhu. Sayang, Alfin harus menghembuskan nafas terakhirnya kemarin. Dari hasil diagnosis dokter terungkap ia ternyata telah menderita penyakit infeksi otak.