Liga Indonesia

Kerap Dirugikan, Madura United Sindir Sistem TC Jangka Panjang Timnas U-23

Jumat, 1 November 2019 09:15 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Indra Citra Sena
© Ian Setiawan/Indosport.com
Manajer Madura United, Haruna Soemitro, mengkritisi kebijakan TC timnas Indonesia U-23. Copyright: © Ian Setiawan/Indosport.com
Manajer Madura United, Haruna Soemitro, mengkritisi kebijakan TC timnas Indonesia U-23.

INDOSPORT.COM - Manajer Madura United, Haruna Soemitro, menilai metode program pemusatan latihan (TC) berjangka panjang bagi timnas Indonesia U-23 kurang tepat. Alasannya mempertimbangkan kebutuhan klub-klub yang disibukkan dengan jadwal kompetisi Liga 1 saat ini.

Opini itu dinyatakannya sebagai imbas dari polemik pemanggilan Beto Goncalves. Striker Madura United tersebut tengah dilanda isu liar yang menyebutkan dirinya lebih memilih klub daripada timnas U-23.

Indikasi itu mencuat lantaran Beto belum segera merapat ke program TC timnas U-23 di Jakarta mulai 21 Oktober lalu. Beto diklaim pihak klub sedang menjalani pemulihan cedera, meskipun faktanya tampak berada di bench sepanjang laga kontra Tira-Persikabo, Rabu (30/10/19), kemarin.

"Memanggil pemain untuk TC jangka panjang, apalagi pemain reguler di tim yang sedang on fire di kompetisi, adalah tidak tepat," ucap sang manajer Madura United.

Namun, Haruna Soemitro tetap menegaskan komitmen untuk tetap melepas siapa pun pemain yang dipanggil tim nasional. Tentu dengan metode TC yang lebih tepat sehingga klub juga tidak merasa dirugikan ketika membutuhkan tenaga pemain di kompetisi.

"Kami tentu sangat mendukung siapa pun pemain yang dipanggil untuk kepentingan timnas Indonesia, tapi dengan sistem check-in check-out (keluar masuk), bukan untuk jangka panjang," tandas Haruna Soemitro.

Tampak wajar jika Madura United mengapungkan opini demikian. Dengan materi pemain berlabel timnas yang berjejal di sana, mereka kerap kali tampil tidak full team di kompetisi sebagai imbas pemanggilan pemain ke timnas Senior maupun Indonesia U-23 sepanjang tahun ini.