Liga Inggris

Benarkah Manchester United Diakuisisi Konglomerat Arab?

Senin, 4 November 2019 14:33 WIB
Penulis: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya | Editor: Lanjar Wiratri
© Mike Hewitt/GettyImages
Desas-desus yang menyebut bahwa Manchester United akan diakuisisi oleh konglomerat asal Arab santer terdengar beberapa waktu belakangan ini. Copyright: © Mike Hewitt/GettyImages
Desas-desus yang menyebut bahwa Manchester United akan diakuisisi oleh konglomerat asal Arab santer terdengar beberapa waktu belakangan ini.

INDOSPORT.COM - Desas-desus yang menyebut bahwa Manchester United akan diakuisisi oleh konglomerat asal Arab santer terdengar beberapa waktu belakangan ini. Namun benarkah rumor yang menyeruak ke permukaan tersebut?

Belum lama ini direktur Man United, Richard Arnold, diketahui bertemu dengan perwakilan dari Arab Saudi. Kabar pertemuan itu beredar di dunia maya dan menyebabkan banyaknya rumor yang menyebut The Red Devils akan beralih kepemilikan dari keluarga Glazer ke konglomerat asal Timur Tengah.

Namun rumor tersebut terpatahkan seiring pernyataan yang dikeluarkan oleh CEO Manchester United, Ed Woodward. Mantan Bankir ini menyebut bahwa keluarga Glazer berencana menjadi pemilik Manchester United dalam jangka waktu yang lama.

"Dari apa yang kulihat, Mereka (Glazer) akan bertahan cukup lama. Sepengetahuanku tidak ada diskusi tentang pembelian klub (dengan konglomerat Arab) atau sejenisnya. Setiap percakapan kami adalah murni proyek jangka panjang," ujar Woodward seperti yang dilansir dari Arabian Bussines.

Video dan foto yang beredar didunia maya antara Richard Arnold dan perwakilan Arab nyatanya membahas urusan bisnis semata. Petinggi Man United tersebut nyatanya memiliki kedekatan dengan anak dari konglomerat Arab yang sebelumnya bekerja di bidang komunikasi.

Sehingga rumor pembelian Setan Merah oleh konglomerat Arab bisa disebut sebagai gosip semata. Hal ini di perkirakan muncul akibat ketidakpuasan fans Manchester United terhadap kebijakan transfer yang dikeluarkan keluarga Glazer yang berimbas kepada penurunan performa The Red Devils dalam beberapa musim terakhir.