Liga Indonesia

3 Kerugian Persija Jakarta Jika Datangkan Eks Persib Jonatan Bauman Musim Depan

Rabu, 6 November 2019 19:41 WIB
Penulis: Arief Tirtana | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Kedah FA
Jonatan Bauman dikaitkan dengan Persija Jakarta setelah kontraknya berakhir di Kedah FA. Kerugian pun membayangi Persija andai jadi merekrut Bauman. Copyright: © Kedah FA
Jonatan Bauman dikaitkan dengan Persija Jakarta setelah kontraknya berakhir di Kedah FA. Kerugian pun membayangi Persija andai jadi merekrut Bauman.

INDOSPORT.COM - Jonatan Bauman dikaitkan dengan Persija Jakarta setelah kontraknya berakhir di Kedah FA. Kerugian pun membayangi Persija andai jadi merekrut Bauman.

Melanjutkan karier di Malaysia bersama Kedah FA setelah meninggalkan Persib Bandung musim lalu, Jonatan Bauman ternyata tak mampu bertahan lama. Hanya semusim bersama Kedah FA, kontrak pria asal Argentina itupun tak diperpanjang pada musim depan.

Dengan status bebas transfer kini, Jonatan Bauman pun menjadi sorotan publik sepak bola tanah air. Diantaranya dari sejumlah suporter Persija Jakarta yang memintanya bermain untuk Macan Kemayoran musim depan.

keinginan sejumlah Jakmania itu memang masih jauh dari kenyataan. Namun jika melihat lebih jauh, rasanya akan menjadi sejumlah kerugian jika Persija Jakarta jadi merekrut mantan penyerang Persib Bandung itu. 

Apa saja kerugiannya? Berikut redaksi berita olahraga INDOSPORT merangkumkan

Pemborosan Kuota Pemain Asing

Dengan kuota pemain asing 3+1 Asia, maka akan menjadi pemborosan jika Persija Jakarta merekrut Jonatan Bauman yang notabene seorang penyerang. Karena sejauh ini Persija Jakarta telah memiliki penyerang asing, Marko Simic yang telah terbukti ketajamannya.

Alih-alih memberikan satu tempat untuk Bauman, tentu lebih baik mempertahankan Simic di lini depan. Dan memberikan kuota pemain asing tersisa untuk seorang gelandang dan pemain belakang.

Tak Sesuai Strategi

Jika melihat strategi Persija Jakarta dalam dua musim terakhir, kedatangan Jonatan Bauman bisa jadi sesuatu yang sia-sia. 

Sebab Persija Jakarta hampir selalu mengandalkan formasi satu ujung tombak, dalam formasi 4-3-3. Bahkan formasi tersebut terus dipakai saat pelatih bergonta-ganti datang menukangi Persija Jakarta.

Dengan asumsi Edson Tavares masih akan terus menjadi pelatih Persija Jakarta musim depan, maka akan menjadi sesuatu yang sia-sia, jika Bauman direkrut Persija Jakarta. Disaat mereka masih memiliki Marko Simic di lini depan, Bauman kemungkinan hanya akan jadi pemanas bangku cadangan.

Matahari Kembar

Sebagai penyerang Jonatan Bauman terhitung subur. Di Liga 1 2018 bersama Persib Bandung, Bauman sukses mencetak 12 gol dari 26 pertandingan. Sementara di Kedah FA, dirinya bisa mencetak lima gol dalam 14 laga yang dilaluinya di Liga Malaysia.

Tetapi jika dibandingkan dengan penyerang Persija Jakarta, Marko Simic, catatan Bauman itu masih tertinggal jauh. Musim lalu Simic bisa mencetak 17 gol dan musim ini 16 gol telah dilesatkan bomber asal Kroasia itu.

Jika digabungkan, jumlah gol kedua penyerang tersebut memang akan menakutkan bagi lawan-lawan Persija nantinya. Tetapi disisi lain justru bisa berdampak buruk buat Persija.

Potensi matahari kembar berpeluang tercipta di Persija Jakarta. yakni akan ada dua penyerang yang bersaing untuk menjadi penyerang utama.

Hal itu menjadi buruk, berkaca pada situasi Bruno Matos saat di Persija Jakarta. Matos mulai menghadirkan konfilik, usai dirinya harus bertandem dengan Simic. Padahal sebelumnya dirinya cukup tajam saat Simic masih tertahan di Australia.

Maka dari itu Persija Jakarta rasanya harus memilih salah satu, apakah Simic atau Bauman yang akan menjadi penyerang utama mereka di Liga 1 musim depan. Jika pertanyaan itu dilemparkan ke Jakmania, jawabannya tentu saja sudah sangat jelas, Marko Simic.