Liga Indonesia

Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, KONI-PSSI DIY Rapatkan Barisan

Rabu, 6 November 2019 16:03 WIB
Penulis: Prabowo | Editor: Isman Fadil
© Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Ketua Umum KONI DIY, Djoko Pekik Irianto, memaparkan pihaknya menyambut baik terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Copyright: © Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Ketua Umum KONI DIY, Djoko Pekik Irianto, memaparkan pihaknya menyambut baik terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

INDOSPORT.COM - KONI dan Asprov PSSI Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) langsung bergerak cepat untuk persiapan agenda Piala Dunia U-20 2021 mendatang. Mereka merapatkan barisan dan menggelar koordinasi.

Tak hanya kedua instansi tersebut, Balai Pemuda dan Olahraga Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (BPO Disdikpora) DIY, serta Badan Pengelola Keuangan dan Aset (BPKA) DIY juga turut duduk satu meja.

Ketua Umum KONI DIY, Djoko Pekik Irianto, memaparkan pihaknya menyambut baik terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah. Yogyakarta yang juga salah satu venue yang didaftarkan ingin menyambut ajang besar itu dengan serius.

"Kami memprakarsai untuk melakukan koordinasi awal terkait dengan rencana Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021. DIY menjadi host city yang akan menggelar laga itu, sehingga kita mengkoordinasikan dengan pihak terkait, dengan mengundang BPO, Asprov, dan BPKA," kata Djoko Pekik, Rabu (6/11/19).

Djoko menambahkan, langkah awal ini diharapkan membuat persiapan menuju tuan rumah lebih maksimal. Dirinya juga ingin DIY menjadi tuan rumah yang baik, dengan tingkat sosial dan keramahtamahan masyarakat yang tinggi.

"Tentu kami ingin semuanya berjalan dengan lancar dan tanpa kendala. Untuk itu rapat koordinasi seperti ini penting untuk terus dilakukan," ujar dia.

Sementara itu, Ketua Umum Asprov PSSI DIY, Ahmad Syauqi Soeratno menyampaikan bahwa ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelumnya. Pertama, fasilitas dan infrastruktur yang melengkapi Stadion Mandala Krida maupun stadion pendukung lainnya, sesuai dengan ketentuan spesifikasi FIFA. 

Lalu fasilitas pendukung seperti bandara, hotel, akses transportasi, dan sebagainya. Kemudian dari security ada faktor keamanan, legal, turis, dan yang memudahkan, termasuk dalam hal bea cukai untuk keluar masuk barang, serta imigrasi untuk keluar masuk orang.

"Terakhir, kalau kita menjadi tuan rumah, tim kita akan bermain di sana. Ini yang paling penting menurut saya. Mari kita doakan tim yang sudah dipersiapkan oleh federasi ini, untuk bertanding di sana dan betul-betul bisa memaksimalkan performanya di Piala Dunia,” tegas Syauqi.

Asprov PSSI DIY sendiri telah menyiapkan banyak lapangan latihan sebagai pendamping Stadion Mandala Krida. Empat lokasi itu adalah Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul, Stadion Maguwoharjo Sleman, Stadion Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Stadion Universitas Gadjah Mada (UGM), lapangan Universitas Islam Indonesia (UII), dan lapangan Yogyakarta Independent School (YIS).