In-depth

Serial Skuat Emas SEA Games 1991: Herrie Setyawan, Algojo Bayangan di Final

Jumat, 8 November 2019 18:05 WIB
Penulis: Arif Rahman | Editor: Indra Citra Sena
© Grafis: Yanto/Indosport.com
Herrie Setyawan salah satu pemain di Timnas Indonesia di Sea Games 1991. Foto: galamedianews.com Copyright: © Grafis: Yanto/Indosport.com
Herrie Setyawan salah satu pemain di Timnas Indonesia di Sea Games 1991. Foto: galamedianews.com

INDOSPORT.COM - Herrie Setyawan merupakan salah satu pemain yang turut berjasa mengantarkan timnas Indonesia meraih medali emas SEA Games 1991 di Manila, Filipina. Dia bercerita secara eksklusif kepada INDOSPORT dalam rangka hitung mundur SEA Games 2019.

Menurut eks pemain dan asisten pelatih Persib Bandung ini, memori SEA Games 1991 menjadi salah satu yang tidak bisa dilupakan olehnya selama kariernya sebagai pesepak bola profesional. 

Walaupun, ia sudah tiga kali mengikuti ajang SEA Games bersama timnas. Apalagi, kata Jose, sapaan akrabnya, setelah itu timnas Indonesia belum pernah lagi membawa pulang medali emas cabang sepak bola dalam hajatan olahraga terakbar seantero ASEAN tersebut.

"Kesannya karena saya bisa mendapat mendali emas. Itulah emas terakhir Indonesia juga sampai sekarang belum dapat lagi," kata Herrie Setyawan kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT.

Jose menceritakan kenangannya saat berhasil mengalahkan Thailand di laga final. Menurutnya, pertandingan berlangsung ketat, sehingga dilanjutkan ke babak adu penalti menyusul hasil imbang tanpa gol selama waktu normal.

Saat itu, Jose sempat tegang karena ditugasi sebagai salah satu algojo penalti ketujuh. Padahal, sebelumnya ia tidak masuk dalam daftar lima pemain yang disiapkan untuk menjadi penendang.

Beruntung, sepakan Sudirman yag notabene penendang keenam mampu membawa timnas unggul atas Thailand sehingga Jose tidak jadi melaksanakan tugas maha berat tersebut. Hasil akhir Indonesia menang tipis 4-3 di babak tos-tosan.

"Di lima penendang pertama sama kuat (3-3), di penendang keenam baru menang. Padahal saya disiapkan menjadi penendang ketujuh. Pas Sudirman (penendang keenam) masuk dan juara jadi saya tidak perlu maju lagi. Pas Thailand nggak masuk yang keenam jadilah kami menjuarai SEA Games 1991," ucap Herrie.

"Saya juga sudah tegang duluan karena disiapkan jadi penendang ketujuh. Ada untungnya sih, tadinya sudah deg-degan, karena penentuan. Tapi sudah siap, cuma yang disiapkan sebelumnya kan cuma lima. Enam tujuh sampai ke sana siapa saja yang siap mental di situ," kenangnya.

Selain itu, Herrie Setyawan mengaku banyak mendapat ilmu berharga dari pelatih timnas saat itu, Anatoli Polosin, terlebih kepada kualitas dan karakter yang sangat tegas dan disiplin menempa anak asuhnya.

"Kesannya dia pelatih yang sangat disiplin sekali keras. Sampai sekarang saya belum pernah lagi menjumpai karakter seperti itu, tapi cuma sekadar pengalaman saja. Sekarang metode Polosin sudah tak bisa diterapkan, tapi memang dengan kerja keras itu berbuah hasil maksimal," pungkasnya.

Herrie Setyawan menjadi satu di antara 18 pemain dalam skuat juara SEA Games 1991 yang diulas satu per satu oleh INDOSPORT. Nantikan ulasan tentang pemain lainnya.