INDOSPORT.COM - Kabar tak sedap datang dari klub Liga 2, PSIM Yogyakarta. Hal itu menyusul postingnya beberapa pemain di instagram yang mengindikasikan tentang adanya problem finansial di tim Laskar Mataram.
Padahal, PSIM di awal musim sempat mendapatkan julukan Los Galacticos karena mendatangkan banyak pemain papan atas. Sayang, skuat mentereng jebolan Liga 1 tak cukup membawa tim kebanggaan masyarakat Kota Gudeg lolos ke babak 8 besar.
Junius Bate saat dikonfirmasi awak media tak menampik adanya masalah finansial. Menurutnya, para pemain yang bergabung di putaran kedua belum menerima pembayaran gaji bulan Oktober 2019,
"Seharusnya pembayaran setiap akhir bulan. Kontrak saya sampai Desember 2019, tapi gaji Oktober 2019 belum dibayar. Sementara pemain lama sudah dibayar semua (gaji Oktober 2019)," ungkap Bate, Sabtu (09/11/19).
Eks Bali United itu mengaku sudah berusaha berkomunikasi dengan manajemen. Namun, Bate menyebut tak ada satupun yang merespon.
"Sudah coba menghubungi manajemen tapi tidak ada tanggapan," ujar dia.
Hal senada juga diungkapkan Ahmad Mahrus Bachtiar. Dirinya mempertanyaan sikap manajemen yang membeda-bedakan pemberian gaji untuk pemain.
"Pemain lama menerima gaji yang bulan Oktober, pemain yang gabung di putaran kedua tidak dibagi. Kok ada perbedaan padahal kita sama-sama pemain bola, satu tim," kecamnya.
Hingga berita ini ditulis, belum ada konfirmasi resmi dari manajemen. INDOSPORT sempat berusaha bertanya ke CEO PSIM, Bambang Susanto namun belum ada respons.