Bola Internasional

Terkuak! Begini Penanganan Cedera Engkel Ala Tim Medis Garuda Select

Sabtu, 9 November 2019 19:23 WIB
Penulis: Martini | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© subhanfajri7
Garuda Select II saat melakukan laga ujicoba kontra MK Dons U-18 di Inggris, Rabu (06/11/19). Copyright: © subhanfajri7
Garuda Select II saat melakukan laga ujicoba kontra MK Dons U-18 di Inggris, Rabu (06/11/19).

INDOSPORT.COM – Cedera engkel merupakan hal yang lumrah dalam dunia olahraga, khususnya sepak bola. Namun di Inggris, bagaimana tim pelatih Garuda Select menangani masalah cedera engkel para pemainnya?

Sebagaimana diketahui, program pembinaan pemain sepak bola usia muda bertajuk Garuda Select di Inggris sudah memasuki musim kedua di tahun 2019 ini.

Setelah satu bulan menjalani pelatihan di Britania Raya bersama pelatih Dennis Wise dan Des Walker, Garuda Select II sudah menghadapi empat laga ujicoba, termasuk menghadapi tim kuat MK Dons U-18 pada Rabu (06/11/19) lalu.

Skuat muda asal Indonesia tersebut bermain gemilang hingga mampu menumbangkan lawan dengan skor tipis 3-2. Sayangnya, dalam ujicoba tersebut, striker Ferdiansyah harus mendapat cedera engkel kanan.

Ia pun mendapat perawatan dari tim medis yang dipimpin oleh Macauley Spurling. Begini cara tim medis menangani cedera engkel yang didapat Ferdiansyah.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Super Soccer (@mysupersoccer) on

Pertama, pemain diminta melakukan peregangan kaki dengan menggunakan tali karet, agar bagian engkel menjadi lebih rileks untuk penanganan selanjutnya.

Kedua, pemain diminta untuk berdiri di atas bola bosu, bola karet berbentuk setengah lingkaran. Kaki yang mengalami cedera engkel menjadi satu-satunya tumpuan, sementara kaki lainnya diangkat menekuk.

Kemudian, pemain dapat melakukan latihan menggiring bola karet dengan menggunakan kaki yang mengalami

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Super Soccer (@mysupersoccer) on

" target="_blank">cedera engkel, sementara satu kaki lainnya menjadi tumpuan. Bola diarahkan mengelilingi kaki tumpu, menggunakan kontrol dari kaki yang cedera.

Terakhir, bola bosu digunakan secara terbalik, dan bagian yang datar menjadi pijakan kedua kaki, untuk melatih kontrol dan keseimbangan. Kedua kaki dibuat melebar saat berpijak, dan tubuh digerakkan pelan ke bawah dengan lutut sebagai tumpuan.